SriSundari – Untuk mencari inisiator muda penggerak moderasi beragama, Kementerian Agama (Kemenag) menyelenggarakan Apresiasi Inisiator Muda Moderasi Beragama (IMMB) tahun 2024. Kegiatan ini diikuti oleh siswa Madrasah Aliyah dari berbagai provinsi.
Setelah melalui tahap seleksi kemudian penilaian dan presentasi, terpilih 40 siswa madrasah yang ditetapkan menjadi Inisiator Muda Moderasi Beragama, atau dikenal juga dengan sebutan Duta Moderasi Beragama. Selanjutnya, mereka akan membawa misi mensosialisasikan moderasi beragama di kalangan sebaya dan publikasi melalui media sosial (medsos).
Saat ini Indonesia memiliki tantangan besar untuk dapat menstimulasi cara pandang, sikap dan perilaku generasi muda dalam beragama di tengah keberagaman, termasuk siswa madrasah. Sebagaimana dijelaskan Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Abu Rochmad, yang mengungkapkan bahwa generasi muda juga memiliki tantangan menghadapi kelompok yang memiliki cara pandang intoleran.
“Dua hal ini dapat berpengaruh pada siswa di Madrasah. Untuk mengantisipasi hal demikian maka di sinilah peran Duta Moderasi diperlukan,” kata Dirjen Pendis Abu Rochmad saat membersamai kegiatan apresiasi di Bekasi, Senin (11/11/2024).
Dirjen Pendis Abu Rochmad berharap, agar pengukuhan siswa madrasah sebagai inisiator muda moderasi beragama ini, dapat menjadi langkah yang tepat dalam memperkuat peran siswa madrasah, menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama di lingkungan madrasah dan masyarakat umum.
Lebih lanjut Abu Rochmad juga menambahkan, program ini menjadi salah satu upaya menguatkan pemahaman dan praktik beragama agar sesuai dengan esensinya. Ada pun esensi beragama yang harus dihayati yaitu menjaga harkat, martabat, dan peradaban manusia, bersikap ‘ditengah’ dan tidak berlebihan sehingga mampu menciptakan lingkungan yang harmonis di antara sivitas akademika, menghargai perbedaan, menciptakan persatuan, dan menolak ekstrimisme.
“Diharapkan, melalui kegiatan ini para peserta dapat mengarusutamakan isu moderasi beragama kepada generasi muda di Madrasah masing-masing maupun kampanye berbasis digital di media social,” ujar Dirjen Pendis Abu Rochmad.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama juga, Direktur KSKK (Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan) Madrasah Sidik Sisdiyanto dalam laporannya menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan upaya Kementerian Agama mencegah intoleransi dan ekstremisme serta dalam rangka merawat Kebhinekaan Indonesia, terutama di Lingkungan Madrasah.
“Kegiatan Apresiasi Inisiator Muda Moderasi Beragama tahun 2024 sebagai upaya membentengi generasi muda dari kuatnya pengaruh arus informasi di era digital yang membawa isu intoleran dan ekstremisme,”ujar Direktur KSKK Madrasah Sidik.
Dalam kesempatan yang terpisah, Kasubdit Kesiswaan Madrasah Solla Taufiq menjelaskan, bahwa IMMB menjadi kegiatan rutin yang digelar setiap tahun sejak 2021. Harapanya dari IMMB akan telahir generasi muda yang menjadi penggerak moderasi beragama di masyarakat terutama di kalangan remaja.(Adoel)