Komisi IV Dorong Hilirisasi Industri Hasil Hutan Dalam Negeri

Komisi IV Dorong Hilirisasi Industri Hasil Hutan Dalam Negeri

SriSundari – Ihsan Yunus, salah satu Anggota Komisi IV, meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk melakukan hilirisasi industri pengolahan pemanfaatan kawasan hutan, khususnya getah pinus.  Hal ini dilakukan Ihsan usai Komisi IV DPR RI mengunjungi hutan pinus yang dikelola PT Perhutani di Lembang, Bandung Barat beberapa saat lalu.

Ihsan pun memaparkan, sebagaimana dijelaskan oleh Perhutani, bagaimana dilakukan penyadapan getah pinus yang diolah yang disebut gondorukem. 

“Gondorukem ini selanjutnya diekspor ke negara lain seperti China dan India. Kemudian dikembalikan lagi atau diimpor ke Indonesia, dalam bentuk produk jadi dengan harga yang tinggi.  Hal ini tentu membuat kami miris,” ungkap Ihsan.

Lebih lanjut Ihsan pun menabahkan, seharusnya Indonesia sudah bisa memiliki kemampuan untuk melakukan destilasi atau pengolahan getah pinus tersebut. Namun kenyataannya hingga saat ini research dan development Indonesia belum mumpuni untuk itu. 

Saat ini, Indonesia dinilai belum memiliki SDM dan teknologi untuk mengolah getah pinus menjadi gondorukem. Kemudian dipasarkan ke industri dalam negeri sebagai bahan dasar kimia untuk pembuatan berbagai macam produk, seperti Parfum, sabun, cat, lem dan lain sebagainya.

“Seharusnya kita bisa melakukan itu. Namun yang kurang dari kita ini adalah integrasi antara BUMN, Kementerian Perdagangan dan atase perdagangan di luar negeri, serta instansi atau lembaga terkait lainnya. Seharusnya semua itu bisa disinergikan, sehingga perusahaan-perusahaan luar itu mau masuk dan berinvestasi ke Indonesia dapat lebih mudah,” kata Ihsan.

Dengan begitu, Ihsan meyakini akan terjadi transfer teknologi dan ilmu pengetahuan.  Dan diharapkan kedepannya dapat mengolah sendiri hasil hutan, sampai menjadi produk jadi yang memiliki nilai jual yang tinggi.

“Dengan begitu tercipta hilirisasi industri kehutanan. Dan kami, Komisi IV akan terus mendorong hal tersebut,” pungkas Ihsan.(Adoel)

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"