Langkah Kakiku Setelah SMA (Part 24) | Belajar dari Pengalaman

Langkah Kakiku Setelah SMA

BAB 6 Belajar dari Pengalaman

“Tidak ada waktu terbuang sia-sia jika kita menggunakan pengalaman secara bijak,” – Auguste Rodin

Pengalaman adalah guru yang terbaik. Kata ini sering sekali kita dengar dalam percakapan sehari-hari. Pengalaman menjadi guru yang terbaik karena dengan pengalaman dapat menuntut kita untuk dapat bekerja lebih baik. Artinya apa saja yang dilakukan berpeluang untuk berhasil, karena kita sudah mengetahui kelemahan dan kelebihannya berdasarkan pengalaman.

Pengalaman dapat bersumber dari diri sendiri ataupun dari orang lain. Pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang membuat kita semakin memahami pekerjaan tersebut. Semakin mengetahui bagaimana cara mengoptimalkannya, baik dari segi kualitas ataupun kuantitas. Secara kuantitas biasanya kita hanya mampu menghasilkan lima buah, karena sudah berpengalaman maka bisa menghasilkan tujuh buah. Dari sisi kualitas misalnya di awal bekerja, pekerjaan diselesaikan dalam waktu 7 jam, sekarang karena sudah berpengalaman dapat diselesaikan dalam waktu 5 jam.

Belajar dari pengalaman intinya adalah memperbaiki kesalahan-kesalahan di masa lalu, sehingga yang dikerjakan sekarang memberikan hasil yang lebih baik. Belajar dari pengalaman juga berarti mentransfer best practice masa lalu, atau best practice orang lain untuk diterapkan dalam pekerjaan.

Dalam proses transfer pengetahuan tersebut harus ada filternya. Filter yang berguna untuk menyaring dan membedakan mana yang baik dan mana yang kurang baik. Mana yang bisa diterapkan dan mana yang tidak. Contoh sederhananya adalah anda sudah belajar sungguh-sungguh, setiap hari menyediakan waktu untuk belajar. Menyiapkan buku-buku yang sesuai dengan mata pelajaran untuk dipelajari. Tetapi nilai anda tidak juga meningkat secara signifikan. Kalau dulu peringkat 23 sekarang peringkat 22, padahal anda merasa sudah belajar dengan sungguh-sungguh.

Jika kita melihat permasalahan di atas, tentu kita meyakini bahwa terdapat permasalahan dalam proses belajarnya. Hal seperti ini dapat dicarikan solusinya dengan belajar dari pengalaman orang lain. Temui juara kelas, ajak dia berdiskusi. Sampaikan permasalahannya, kalau anda sudah belajar sungguh-sungguh tetapi hasil yang didapatkan tidak juga maksimal sesuai yang diharapkan. Tanyakan kira-kira di mana letak kesalahannya. Kemudian tanyakan juga bagaimana cara belajarnya. Setelah mendapatkan informasi yang cukup coba bandingkan apa yang dilakukannya dengan apa yang sudah anda lakukan.

Biasanya akan ditemukan perbedaan berbedaan baik dari cara belajar, waktu belajar dan lain sebagainya. Setelah melakukan perbandingkan dan menemukan perbedaannya coba anda ikuti apa yang telah dilakukannya yang sesuai dengan anda secara sungguh sungguh.

Hal tersebut juga berlaku di saat anda baru membuka usaha. Sebelum benar-benar membuka usaha belajarlah kepada orang yang telah menekuni usaha tersebut. Berbekal pengalaman yang sudah didapatkan dari mereka yang sudah berhasil, dengan memperhitungkan segala aspek yang mempengaruhi, maka ambil keputusan untuk melaksanakan usaha tersebut atau tidak sama sekali. Misalnya anda berminat untuk membuka toko pakaian. Maka pilihannya adalah pakaian perempuan, laki laki, pakaian remaja, pakaian anak-anak, gabungan semua dan lain sebagainya.

Ternyata untuk berdagang pakaian saja banyak sekali pilihannya. Untuk mengetahui dengan baik berdagang pakaian, maka anda dapat bertanya kepada para sahabat yang telah sukses menekuni bisnis di bidang tersebut. Banyak hal yang harus diketahui. Seandainya anda tertarik untuk berdagang pakaian pria khususnya konsumen remaja. Maka anda dapat mendiskusikan di mana grosiran tempat membeli pakaian untuk dijual, ataupun konveksi yang memproduksi pakaian remaja, atau bisa juga anda yang mengupahkan ke konveksi sedangkan model dari anda dan lain sebagainya, ternyata banyak sekali pilihannya.

Nah hal-hal seperti ini dapat didiskusikan dengan orang yang sudah berpengalaman sebaiknya memakai pola produksi yang mana. Cari tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. Setelah mendapatkan informasi yang cukup dari pengalaman yang bersangkutan maka saatnya menentukan pilihan anda. Tidak hanya sebatas itu, untuk berdagang pakaian remaja pria, anda juga harus mengetahui model apa yang cocok atau yang lagi hits. Anda juga harus mencari tahu bagaimana cara menarik pelanggan, bagaimana cara supaya pelanggan tertarik untuk datang lagi dan banyak hal lainnya.

Belajar dari pengalaman dari orang lain dapat mempercepat proses pembelajaran sehingga dapat langsung berproses bekerja dengan meminimalisir kesalahan karena sudah dilakukan antisipasi agar kesalahan tersebut tidak terjadi lagi. Dengan adanya pengalaman sebagai pedoman tentunya diharapkan anda akan menjadi lebih baik. Jika sudah bekerja dengan baik tentunya pintu sukses akan menghampiri anda.

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"