Langkah Kakiku Setelah SMA (Part 10) Masa-masa Sekolah | Belajar Organisasi

Langkah Kakiku Setelah SMA (Part 17)

SriSundari – Untuk lebih jelasnya dapat disampaikan beberapa hal yang mesti dipertimbangkan jika anda ingin langsung bekerja setelah tamat SMA sebagai berikut:

a. Peluang Kerja

Peluang untuk mendapatkan pekerjaan pada saat ini secara umum tidak terlalu tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari tingginya angka pengangguran.

“Menurut Kepala BPS Suhariyanto, pada Februari 2017 lalu, data pengangguran tercatat 5,33 persen atau 7,01 juta orang. Bila dibandingkan Februari 2016 lalu mencapai 5,50 persen. Jumlah angkatan kerja sendiri mencapai 131,55 juta orang. Sementara penduduk yang bekerja sebanyak 124,54 juta orang. Sedangkan pengangguran di perkotaan lebih tinggi dari perdesaan.”

Data dari BPS menunjukan bahwa masih ada 7 juta lebih orang yang menganggur. Artinya peluang untuk bekerja juga tidak gampang karena masih banyak lulusan SMA bahkan sarjana masih menganggur. Tetapi bukan berarti peluang tersebut tidak ada. Butuh keuletan dan kegigihan untuk mencari tahu dan bersaing untuk mendapatkannya.

b. Keterampilan yang anda miliki

Untuk langsung bekerja setelah lulus SMA harus mempertimbangkan keterampilan apa yang dimiliki. Dengan keterampilan yang dimiliki, peluang kerja yang cocok itu seperti apa. Jangan sampai karena tidak mengukur keterampilan dan ijazah yang dimiliki, anda melamar pekerjaan yang membutuhkan keterampilan dan ijazah tingkatan di atas yang dimiliki. Jika hal itu dilakukan jelas anda akan ditolak.

Beberapa pekerjaan yang cocok dan peluangnya cukup besar untuk SMA dan sederajat antara lain:

  1. Bisnis online
  2. Berdagang
  3. Bintara Polisi dan TNI
  4. Costumer Servis
  5. Honorer di pemerintahan
  6. Satuan Pengamanan Dalam
  7. Operator
  8. Supir Transjakarta
  9. Jasa Service
  10. Bengkel Mobil/motor
  11. Mengajar Bimbingan Tes
  12. Kerja pabrik
  13. Dan lain-lain

Tentunya masih banyak jenis pekerjaan lain yang dapat anda tekuni jika ingin bekerja setelah tamat SMA. Sekecil apapun, peluangnya tetap selalu ada, tergantung kegigihan dan keterampilan yang anda miliki.

Agar memudahkan anda diterima bekerja, tentunya dari sekarang sudah mulai mengamat-amati pekerjaan apa yang akan dilakoni setelah lulus nantinya. Dari sekarang sudah harus mencari tahu gambaran tentang pekerjaan yang akan ditekuni dan keterampilan apa yang harus dimiliki.

Mulai latih secara pelahan keterampilan – keterampilan tersebut sehingga di saat melamar pekerjaan tersebut anda sudah memahami dan memenuhi kualifikasi yang dijadikan persyaratan sehingga anda dapat diterima sebagai pekerja baru.

c. Persaingan mencari kerja

Persaingan untuk mencari kerja cukup ketat. Angka pengangguran terbuka saja sudah mencapai sekitar 7 juta jiwa. Kemudian setiap tahun terdapat sekitar 1,5 juta siswa yang menyelesaikan studinya di tingkat SMA atau yang sederajat. Tidak semua lulusan tersebut yang melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi, sebagian di antara ingin bekerja dengan berbagai alasan.

Dengan demikian bertambah lagi jumlah pencari kerja selain yang selama ini sudah menganggur. Otomatis persaingan untuk mendapatkan kerja semakin meningkat, sedangkan jumlah lapangan kerja baru tidak signifikan pertambahannya. Dan juga tidak sedikit perusahaan besar yang tutup dan gulung tikar sehingga harus mem-PHK pegawainya. Belum lagi dihitung tenaga potensial dari lulusan sarjana yang baru tamat.

Sasaran utama mereka sekarang tentunya adalah mencari pekerjaan. Selain dari sisi jumlah, persaingan kerja juga terlihat di ranah keterampilan dan tingkat pendidikan. Secara umum tentunya perusahaan lebih melirik calon pekerja yang berasal dari lulusan sarjana, apalagi gelar sarjana tersebut diperoleh dari perguruan tinggi ternama yang kredibilitasnya sudah diakui banyak pihak. Tentunya anda akan sulit bersaing dengan mereka untuk memperoleh pekerjaan yang sama.

Oleh karena itu salah satu jalan yang bisa dilakukan adalah dengan memilih pekerjaan-pekerjaan yang tidak terlalu diminati oleh mereka sehingga persainggan untuk mendapatkan pekerjaan tersebut lebih terbuka.

d. Motivasi kerja

Motivasi untuk bekerja harus kuat, karena perjuangan yang akan dilalui penuh liku. Dengan tingginya angka pengangguran dan persaingan terbuka dengan pencari kerja dari kalangan sarjana tentu hal tersebut mengindikasikan bahwa persaingan cukup keras, oleh karena itu harus punya motiviasi yang tinggi dan tidak mudah menyerah.

Motivasi yang tinggi tidak hanya dibutuhkan saat anda mencari pekerjaan, tetapi juga dibutuhkan pada saat sudah diterima bekerja. Berdasarkan tingkat pendidikan dan pengalaman kerja maka kemungkinan besar anda sebagai orang baru yang belum berpengalaman tentunya akan menghadapai berbagai masalah.

Masalah bisa datang dari pekerjaan itu sendiri, dari senior di tempat kerja, atau mungkin dari atasan langsung dan lain sebagainya. Anda harus mampu menghadapi dan keluar dari permasalahan tersebut dengan baik. Ibaratnya menarik benang di atas tumpukan tepung. Benangnya bisa ambil, tumpukan tepungnya tidak berantakan. Artinya usahakan dalam menyelesaikan permasalahan jangan sampai membuat orang lain tersinggung dengan cara anda menyelesaikan permasalahan tersebut.

Sebagai orang baru, perjalanannya belum tentu mulus. Permasalahan-permasalahan yang akan dihadapi akan menguji motivasi anda untuk bekeja. Bisa menjalani dengan baik atau berhenti di tengah jalan. Motivasi yang kuat untuk berhasil membuat konsentrasi kerja lebih fokus, tidak mengeluh, berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Intinya dengan motivasi kerja yang tinggi akan mendorong anda untuk melakukan yang terbaik sehingga dapat mengerjakan segala sesuatu sesuai dengan standar yang telah ditetapkan atau bahkan mampu melebihi standar tersebut.

e. Target yang akan dicapai

Dalam bekerja tentu ada target yang hendak dicapai. Target juga harus realistis sesuai dengan situasi dan kondisi, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Jika anda bekerja tetapkan target jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Misalnya target jangka pendek adalah menyelesaikan segala pekerjaan tepat waktu atau kalau memungkinkan lebih cepat dari target yang telah diberikan. Target jangka menengah misalnya dalam 3 tahun ke depan naik jabatan. Dan target jangka panjangnya 10 tahun ke depan menjadi kepala cabang.

Semua itu bukan sesuatu yang mustahil jika anda bekerja dengan sungguh-sungguh. Dengan adanya target, maka anda mempunyai pedoman apa yang akan anda kerjakan dan apa yang akan dicapai. Sehingga dapat dilakukan evaluasi untuk perbaikan jika target tidak tercapai. Jadi target merupakan suatu keharusan yang kita rencanakan. Bekerja tanpa target sama dengan berjalan tanpa melihat arah.

3. Pilihan untuk Menikah

Pilihan lainnya setelah lulus SMA adalah menikah. Untuk daerah perkotaan sebenarnya lulusan SMA yang langsung menikah jumlahnya tidak terlalu banyak. Biasanya kalaupun ada karena dorongan orang tua atau mungkin juga karena hamil di luar nikah. Sedangkan untuk daerah pedesaan menikah setelah lulus SMA angkanya cukup tinggi. Khususnya untuk perempuan. Apalagi jika panen berhasil sehingga cukup untuk membiayai pelaksanaan pernikahan.

Di zaman dahulu Indramayu dan Madura termasuk daerah yang banyak penduduknya melakukan pernikahan muda. Maka dapat dikatakan bahwa menikah setelah lulus SMA lebih kepada suatu keterpaksaan karena tuntutan dari keadaan bukan menjadi suatu pilihan yang diinginkan. Baik keadaan yang timbul dari dirinya sendiri ataupun karena dorongan orang tua. Oleh karena itu sebaiknya jangan menikah di usia muda, kejarlah harapan dan citacita

5. Kuliah sambil bekerja

Pilihan lainnya adalah kuliah sambil bekerja. Pilihan ini tentu lebih berat dari pilihan-pilihan lainnya karena gabungan dari nomor satu melanjutkan kuliah dan nomor dua untuk bekerja. Pilihan ini diambil disebabkan antara lain karena keterbatasan biaya yang dimiliki sehingga dengan pikiran rasional harus mengambil keputusan untuk bekerja.

Tetapi di sisi lain juga menyadari bahwa kuliah itu penting, pada bagian terdahulu sudah dijelaskan betapa pentingnya kuliah. Menyadari kedua kondisi tersebut maka tidak ada pilihan lain yang harus diambil adalah dengan cara bekerja sambil kuliah. Dengan bekerja maka anda akan mampu membiayai biaya kuliah tanpa harus membebani siapapun.

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"