BAB 4
Buat Rencana dan Kerjakan Sekarang
“Awalilah setiap pekerjaan dengan perencanaan yang baik, karena gagal dalam merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan,” – AA Gym
A. Menyusun Rencana Kerja
Banyak pendapat mengatakan keberhasilan suatu organisasi dalam mencapaian tujuan salah satu faktor yang menentukan adalah kemampuan untuk membuat perencanaan yang baik, perencanaan yang komprehensif dan realistis.
Komprehensif bersifat menyeluruh sehingga seluruh proses terencanakan dengan baik. Sedangkan realistis merupakan perencanaan sangat mungkin untuk dilaksanakan sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
Apa sih yang dimaksud dengan rencana? Rencana secara sederhana dapat diartikan sebagai usaha untuk menentukan serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan. Baik tujuan secara perorangan ataupun oranisasi. Misalnya salah satu tujuan organisasi adalah memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya, maka dibuat rencana kerja untuk meningkatkan keuntungan perusahaan.
Selanjutnya disusun langkah-langkah untuk mencapai keuntungan dimaksud. Demikian juga, secara perorangan juga dapat membuat rencana untuk mencapai tujuan pribadi. Misalnya sebagai siswa anda ingin meningkatkan peringkat di kelas. Tahun kemaren berada di peringkat sepuluh, maka di tahun ini menargetkan masuk tiga besar.
Untuk mendukung target tersebut maka disusunlah rencana untuk mencapainya. Misalnya rencana yang disusun adalah pertama menambah kuantitas jam belajar di luar jam sekolah. Membuat jadwal belajar di luar sekolah. Memperbaiki suasana tempat belajar yang lebih mendukung supaya bisa lebih konsentrasi. Menyiapkan buku-buku yang relevan. Melaksanakan belajar kelompok dan lain sebagainya.
Kegiatan-kegiatan yang disebutkan di atas merupakan suatu rencana yang disusun untuk mencapai target yakni menjadi peringkat tiga besar pada tahun yang akan datang. Perencanaan yang baik sangat diperlukan dalam upaya pencapaian tujuan. Dengan adanya rencana maka akan memudahkan anda untuk melakukan control untuk mencapai tujuan. Dengan rencana akan diketahui apakah pelaksanaan kegiatan telah sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan sebelumnya. Dengan adanya perencanaan anda juga dapat mengetahui kapan batas waktu pekerjaan tersebut harus diselesaikan.
Dalam suatu perencanaan yang baik juga harus mampu menjelaskan siapa-siapa saja yang akan terlibat dalam kegiatan tersebut. Berapa orang yang harus dilibatkan sehingga tujuan dapat tercapai sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan. Ini untuk perencanaan kerja yang melibatkan banyak orang. Untuk diri sendiri tentunya hal tersebut tidak diperlukan.Yang perlu diukur adalah kemampuan diri untuk menyelesaikan bagian bagian dari pekerjaan.
Kemudian hal lain yang tidak boleh tidak dan termasuk salah satu faktor yang membantu keberhasilan dalam pekerjaan yang harus tercantum adalah biaya yang harus diinvestasikan. Memang betul juga tidak semua pekerjaan yang memerlukan dukungan anggaran, tetapi sebagian besar sangat memerlukan anggaran. Karena dengan adanya dukungan anggaran akan dapat mempermudah dalam proses pengerjaannya. Misalnya untuk menge-print rencana kerja saja, anda membutuhkan kertas dan tinta. Jika tidak ada kertas dan tinta, maka tidak bisa menge-print rencana kerja.
Untuk bergerak dari suatu tempat ke tempat lain juga memerlukan biaya. Kalau menggunakan kendaraan umum adalah untuk biaya transportasi, sedangkan kalau kendaraan sendiri tentunya membutuhkan biaya untuk bahan bakar minyak, parkir dan lain sebagainya.
Jadi anggaran yang diinvenstasikan akan sangat membantu mempermudah pencapaian pekerjaan yang sebaiknya dicantumkan dalam perencanaan.
Perencanaan yang baik juga akan bermanfaat untuk mendeteksi permasalahan yang mungkin muncul. Permasalahan yang dapat mengganggu sehingga tujuan tidak tercapai. Perencanaan yang baik tentunya sudah mengantisipasi hal-hal seperti itu. Oleh karena itu dalam menyusun perencanaan sebaiknya memahami langkah langkah yang akan diambil sebagai bagian proses kegiatan.
Dengan demikian akan dapat diprediksi permasalahan apa kemungkinan yang akan muncul. Kemampuan memprediksi permasalahan dapat diperoleh melalui pengalaman-pengalaman baik orang yang pernah melakukan pekerjaan tersebut ataupun dari intuisi sendiri.
Kemudian manfaat dari suatu perencanaan lainnya adalah mengefektifkan pelaksanaan kegiatan sehingga terhindar dari aktivitas-aktivitas yang tidak perlu, yang akan berdampak kepada efisiensi anggaran, peralatan dan sumber daya manusia yang dipergunakan.
Dengan demikian perencanaan menjadi bagian yang penting untuk mencapai tujuan organisasi serta menjadi bagian yang penting dalam meraih sukses. Buatlah perencaan yang baik yang dapat mengantisipasi beberapa hal seperti yang telah disampaikan di atas.
B. Pelaksanaan Rencana Kerja.
Perencanaan yang sudah disusun dengan bagus, dengan memberdayakan orang-orang yang menguasai ilmu perencenaan serta dengan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit akan menjadi tidak berarti apa-apa jika tidak dilanjutkan dengan implementasi. Oleh karena itu perencanaan harus ditindaklanjuti dengan pelaksanaan kegiatan.
Banyak hal yang dapat menjadi penyebab tertundanya pekerjaan. Misalnya merasa ragu terhadap keberhasilan pekerjaan. Keyakinan setengah-setengah seperti ini membuat hati menjadi ragu untuk melangkah. Seharusnya rasa ragu tersebut sudah tidak ada jika perencaannya sudah matang.
Jika pekerjaan perencanaan adalah pekerjaan yang dilakukan oleh bagian tersendiri, maka menjadi tugas bagian perencanaan untuk menjelaskan sedetail-detailnya kepada bagian pelaksana ataupun pimpinan yang buat kebijakan sehingga mereka benar-benar memahami dengan baik apa yang sudah direncanakan. Memahami dengan baik sehingga meyakini hal tersebut dapat diwujudkan.
Jika anda menunda-nunda pekerjaan, maka pekerjaan yang semestinya mudah dapat berubah menjadi sulit. Pekerjaan yang semestinya dapat diselesaikan segera akhirnya menjadi terbengkalai dan bahkan tidak dapat diselesaikan.
Para siswa ataupun mahasiswa senang sekali melaksanakan tugas jika sudah deadline. Sudah dekat waktunya untuk diserahkan maka pekerjaan tersebut baru dikerjakan. Menunda-nunda pekerjaan seperti ini adalah hal buruk yang harus dihindari. Guru memberikan tugas selama satu minggu untuk diselesaikan. Misalnya tugas diberikan hari Senin tanggal 13 dan harus dikumpulkan hari Senin tanggal 20. Jarang sekali para siswa menyelesaikan tugas tersebut pada tanggal 14, 15 ataupun 16. Yang paling banyak menyelesaikan pekerjaan tersebut adalah sekitar tanggal 18 atau bahkan tanggal 19 malam dan besok baru dikumpulkan.