Kerja dengan sistem kebut semalam ini tentunya tidak akan memberikan hasil yang maksimal, karena anda dikejar oleh waktu bagaimana supaya tugas tersebut dapat diselesaikan tepat waktu. Selain itu permasalahan lainnya adalah terdapat kesibukan lainnya yang tidak diduga, misalnya ada ulangan juga ditanggal 20. Sehingga anda mempunyai dua tugas sekaligus menyelesaikan tugas dan menyiapkan ulangan.
Kerja seperti ini beresiko terhadap tugas dan hasil ulangan. Oleh karena itu biasakan buat rencana, dan langsung dikerjakan sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan. Jika kondisi seperti di atas bukan dalam konteks sebagai siswa, tetapi sebagai pegawai. Pimpinan memberikan tugas dengan batas waktu tertentu untuk diselesaikan. Tetapi karena masih ada jeda waktu maka anda memilih menunda pekerjaan tersebut.
Dalam jeda waktu tersebut ternyata anda mendapatkan tugas lain lagi dari pimpinan yang lebih tinggi sehingga anda harus menyelesaikan dua pekerjaan sekaligus, akibatnya anda tidak mempunyai waktu yang cukup untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Atau bisa saja tiba-tiba anda tidak bisa ke kantor karena sakit atau urusan urgen lainnya. Akibatnya pekerjaan jadi terbengkalai dan tidak dapat diselesaikan.
Jika hal tersebut terjadi maka dapat berdampak dengan kinerja organisasi, jika pekerjaan anda terkait dengan pekerjaan orang lain, maka bisa mengakibatkan pekerjaan orang lain juga menjadi terhambat. Jika hal ini terjadi bersiap-siaplah akan mendapatkan kredibilitas buruk dari pimpinan atau bahkan dapat berbuah kepada pemberian sanksi. Jika sistem kerja seperti di atas maka akan berdampak kepada psikologis.
Orang yang suka menunda nunda pekerjaan dan akhirnya bekerja dengan sistem kebut semalam maka akan rentan terkena stres. Tekanan pekerjaan yang harus diselesaikan sampai larut malam membuat pikiran tidak nyaman, fisik menjadi lelah. Jika dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut terbentur dengan permasalahan-permasalahan yang berat maka anda akan rentan terkena stres. Tekanan untuk segera menyelesaikannya membuat anda tidak nyaman dan cenderung jantung berpacu dengan lebih cepat. Memang disadari orang yang mampu bekerja di bawah tekanan adalah orang yang hebat, tetapi bukan berarti kita sendiri yang menciptakan tekanan terebut dengan cara menunda nunda pekerjaan.
Orang yang menunda pekerjaan adalah orang-orang yang merugi. Jika anda menunda suatu pekerjaan yang semestinya dapat segera diselesaikan tetapi anda menunda nunda untuk dapat menyelesaikannya. Jika pekerjaan yang digeluti adalah memberikan jasa, maka di saat bersamaan jika mendapatkan tawaran suatu pekerjaan, maka anda tidak akan dapat mengambil pekerjaan tersebut sehingga terpaksa melepaskan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan financial lebih.
Kalau kejadian seperti itu hanya sekali masih dimaklumi, tetapi jika kejadian tersebut terjadi berulang-ulang maka anda akan menjadi orang yang merugi dan jauh dari kata sukses. Uraian di atas sangat jelas menunjukan kepada kita semua bahwa jika punya rencana ataupun punya pekerjaan yang harus dikerjakan hindarilah menunda-nunda pekerjaan tersebut.
Segera laksanakan secepat mungkin. Hal itulah yang dilakukan oleh orang-orang sukses. Orang sukses jarang sekali menunda-nunda pekerjaan bahkan cenderung menyelesaikan pekerjaan sebelum batas waktu yang telah ditetapkan.
C. Cara Mengatasi Menunda Pekerjaan
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menghilangkan kebiasaan menunda-nunda pekerjaan. Misalnya dengan membuat daftar prioritas. Dengan adanya daftar prioritas maka anda dapat melaksanakan pekerjaan sesuai dengan urutan daftar prioritas yang sudah disusun. Yang mendapatkan prioritas utama harus dikerjakan terlebih dahulu kemudian dilanjutkan kepada pekerjaan yang menjadi prioritas selanjutnya. Begitu seterusnya sehingga semua dapat dikerjakan dengan baik.
Anda juga bisa bertanya kepada diri sendiri, apa yang menjadi penyebab sehingga senang untuk menunda nunda pekerjaan yang ada. Jujur kepada diri sendiri untuk menjawab pertanyaan tersebut. Setelah menemukan penyebabnya maka tugas berikut mencarikan solusi bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut.
Banyak cara untuk mencarikan solusi supaya dapat mengatasi masalah yang telah diketahui apa yang menjadi akar permasalahannya. Misalnya dengan bartanya kepada diri sendiri apa yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Atau dapat juga dengan bertanya kepada orang yang berpengalaman ataupun kepada orang yang ahli.
Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan seperti ini adalah dengan membaca, baik melalui membaca buku yang sesuai atau dengan browsing di internet. Pada saat ini sudah sangat mudah mengadukan permasalahan anda ke internet. Karena hampir semua informasi telah tersedia di “mbah google”.
Memotivasi diri untuk segera menyelesaikan pekerjaan juga merupakan cara lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan terkait dengan menunda nunda pekerjaan. Banyak hal yang dapat dijadikan penyemangat untuk memotivasi diri. Misalnya mengatakan keuntungan yang akan didapatkan. Jika pekerjaan ini sudah selesai, maka anda dapat melakukan aktivitas lain misalnya menonton, olahraga, jalan-jalan, kumpul-kumpul dengan teman, bermedsos ria dan lain sebagainya. Tetapi anda tidak akan pernah melakukan aktivitas yang menyenangkan seperti itu jika pekerjaan belum selesai.
Motivasi juga dapat datang dengan cara membayangkan profit yang akan didapatkan jika pekerjaan dapat dikerjakan dengan baik. Pekerjaan selesai, duit di tangan. Bayangan seperti ini akan memberikan motivasi yang kuat untuk dapat segera menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan berkualitas. Apalagi saat itu anda sangat memerlukan suntikan dana untuk aktivitas anda sehari hari atau keperluan lainnya.
Kesehatan juga dapat mempengaruhi semangat untuk bekerja. Di saat badan mulai tidak fit maka cenderung untuk bermalas-malasan. Otak akan berkata nanti sajalah pekerjaan ini kerjakan, istirahat saja dahulu sampai benar-benar fit. Kalau kondisinya seperti ini tentu pekerjaan tidak akan pernah selesai. Oleh karena itu menjaga kesehatan menjadi bagian penting dalam bekerja. Dengan tubuh yang segar dan prima, kapan saja siap untuk bekerja.
Dengan demikian diharapkan semua pekerjaan dapat diatasi dengan baik dan tidak ada lagi pekerjaan yang tertunda-tertunda. Diyakini tentu masih banyak cara lain yang dapat dilakukan untuk keluar dari kebiasaan menunda-nunda pekerjaan. Kebiasaan yang tidak baik tersebut harus dibuang jauh-jauh dari kehidupan anda, sebagai konsekuensinya bersiap-siaplah untuk sukses.