Langkah Kakiku Setelah SMA (Part 9) Masa-masa Sekolah | Belajar Organisasi

Langkah Kakiku Setelah SMA (Part 17)

SriSundari – Dalam kesempatan tersebut juga terdapat peluangpeluang lain yang dapat anda raih. Misalnya mencari peluang kerja atau kalau memungkinkan bekerja di perusahaan yang mereka punya. Atau minimal dapat meminta rekomendasi mereka untuk bisa bekerja di tempat kenalan atau relasinya. Jika anda tidak pernah kuliah dan bukan menjadi alumni mereka, tentunya sangat sulit untuk mendapatkan rekomendasi mereka untuk mendapatkan pekerjaan.

Disadari atau tidak nepotisme adalah cara yang paling efektif untuk mendapatkan pekerjaan. Dengan demikian tidak dapat dipungkiri bahwa ikatan alumni jika dimanfaatkan dengan baik akan memberi kemudahan dan manfaat bagi anda.

m. Membanggakan orang tua

Salah satu kebanggaan orang tua adalah jika anaknya mampu menyelesaikan pendidikannya dengan baik. Apalagi saat ini setiap tingkatan pendidikan melaksanakan seremonial yang membanggakan yakni wisuda. Bahkan lulusan taman kanak-kanak juga tidak mau ketinggalan ikut melaksanakan wisuda.

Tidak jarang orang tua yang meneteskan air mata melihat anaknya yang lucu berdiri di atas panggung melaksanakan aktivitas menjelang dan pelaksanaan wisuda. Tetesan air mata haru tersebut merupakan wujud syukur atas keberhasilan sang buah hati menyelesaikan pendidikannya. Demikian juga jika orang tua melihat anaknya ikut wisuda setelah menyelesaikan pendidikan perguruan tinggi. Rasa bangga akan menyelimuti perasaannya karena mereka telah berhasil mengantarkan anak-anaknya menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi.

Rasa bahagia tersebut terkadang diceritakan kepada temanteman di lingkungan kerjanya. Kebahagian orang tua tersebut menjadi suatu kewajaran, karena ada juga anggapan yang mengatakan salah satu keberhasilan orang tua adalah jika mampu mengantarkan anak-anaknya menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi dengan baik. Ternyata banyak juga dijumpai orang tua yang sukses secara karir dan finansial tetapi tidak mampu mengantarkan anaknya menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi.

Dengan demikian salah satu cara anda untuk berbakti dan membahagiakan orang tua adalah dengan menyelesaikan pendidikan. Oleh karena itu jika mendapatkan kesempatan kuliah, belajarlah sungguhsungguh sehingga anda dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik.

Dari uraian di atas maka kita meyakini bahwa kuliah itu penting. Dengan kuliah anda dapat melakukan banyak hal termasuk dalam rangka mempersiapkan masa depan anda sendiri. Dengan kuliah diharapkan anda akan mendapat pekerjaan yang layak, atau bahkan jika memungkinkan membuka lapangan kerja sendiri.

Alur berpikir untuk memilih kuliah

Mana sebaiknya yang anda pilih, memilih kuliah dulu, kemudian setelah tamat baru melamar pekerjaan sesuai dengan ijazah yang anda miliki. Atau sebaliknya dari awal sudah menentukan pekerjaan yang diminati, kemudian menyesuaikan dengan jurusan yang relevan dengan pekerjaan tersebut. Dari hasil wawancara dengan salah seorang siswa SMA disampaikan bahwa:

“Dari sekarang saya sudah mulai mencari tahu pekerjaan apa yang akan ditekuni nantinya, kemudian baru mencari jurusan apa yang akan saya pilih dan selanjutnya memilih perguruan tinggi favorit tentunya”.

Alur berpikir yang kembangkan untuk kuliah semestinya sejalan dengan penjelasan siswi di atas. Tahapan idealnya adalah sebagai berikut:

  1. Menentukan pekerjaan yang disenangi sesuai minat dan bakat
  2. Memilih jurusan yang relevan dengan pekerjaan tersebut
  3. Mencari tahu peluang dari jurusan pada beberapa perguruan tinggi
  4. Mencari tahu berapa biaya kuliah
  5. Memilih universitas/ perguruan tinggi yang diminati
  6. Mempersiapkan diri dengan pengetahuan yang relevan sebagai bekal untuk mengikuti ujian seleksi masuk perguruan tinggi
  7. Ikut seleksi penerimaan mahasiswa baru

Jadi untuk memilih perguruan tinggi ada alur berpikirnya. Dengan alur tersebut diharapkan anda akan mendapatkan pekerjaan terbaik sesuai dengan harapan anda. Tetapi perlu disadari juga tidak semuanya berjalan dengan lancar sesuai rencana, karena sangat memungkinkan muncul hambatan-hambatan sehingga terjadi penyimpangan-penyimpangan. Akibatnya harapan bisa saja tidak sesuai dengan kenyataan.

Kurang tepat seandainya anda memilih kuliah dengan cara hanya ikut-ikutan. Karena teman-teman dekat memilih suatu jurusan di salah satu perguruan tinggi terkenal maka beramai-ramai bersama “geng” ikut tes di jurusan yang sama dengan perguruan tinggi yang sama. Niat utamanya adalah supaya bisa berkumpul dengan “geng” SMA.

Pola berpikir seperti ini berpotensi mengandung risiko besar, karena belum tentu jurusan tersebut sesuai dengan bakat dan minat anda. Dampaknya bisa jadi di tengah jalan anda akan kehilangan semangat untuk menyelesaikan kuliah tersebut. Demikian juga saat bekerja, pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan passion, sehingga anda tidak menikmati pekerjaan tersebut.

2. Pilihan untuk langsung bekerja

Selain pilihan untuk kuliah, cukup banyak di antara siswa setingkat SMA khususnya SMK memilih untuk langsung bekerja. Memilih untuk langsung bekerja merupakan pemikiran yang rasional dengan pertimbangan misalnya ingin membantu orang tua mencari nafkah.

Mungkin juga mahalnya biaya kuliah membuat mereka terpaksa mengubur mimpinya karena tidak sanggup untuk membayar biaya kulih. Atau tidak menuntup kemungkinan juga karena tidak lulus kuliah di perguruan tinggi yang difavoritkan akhirnya memilih langsung bekerja.

Pilihan untuk langsung bekerja bukanlah suatu kesalahan. Tentunya yang bersangkutan sudah mempunyai pertimbangan yang matang kenapa dia memilih bekerja bukan kuliah. Tetapi tentunya jika memilih langsung bekerja setelah tamat SMA maka anda juga harus membuat pertimbangan yang matang dengan pilihan tersebut. Apa yang perlu dipertimbangkan jika setelah lulus SMA, SMK atau yang sederajat pilihannya adalah bekerja?

Beberapa hal yang mesti dipertimbangkan antara lain:

  1. Peluang kerja
  2. Keterampilan yang anda miliki
  3. Persaingan mencari kerja
  4. Motivasi kerja
  5. Target yang akan dicapai
  6. Dan lain-lain

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"