Menteri Pariwisata: “Peringatan Nuzulul Qur’an Jadi Momentum Perkuat Nilai-nilai Kebajikan”

Menteri Pariwisata: “Peringatan Nuzulul Qur'an Jadi Momentum Perkuat Nilai-nilai Kebajikan”

SriSundari – Nuzulul Qur’an adalah momen yang mengingatkan semua tentang turunnya Al-Qur’an sebagai pedoman hidup bagi umat Islam.  Demikian disampaikan Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana, dalam sambutannya pada peringatan Nuzulul Qur’an di lingkungan Kementerian Pariwisata di Masjid Rihlatul Jannah, Jakarta, Senin (17/3/2025).

Menpar Widiyanti juga mengajak seluruh insan pariwisata untuk menjadikan peringatan Nuzulul Qur’an, sebagai momentum dalam memperkuat nilai-nilai kebajikan sesuai yang diajarkan di dalam Al-Qur’an termasuk kejujuran, keadilan, kesabaran, dan kasih sayang.

“Di era globalisasi seperti sekarang, nilai-nilai luhur sering kali menghadapi tantangan akibat arus modernisasi. Oleh karena itu, memahami dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an menjadi semakin penting dalam menjaga moral dan etika sehari-hari,” ujar Menpar Widiyanti.

Hal tersebut sejalan dengan tema peringatan Nuzulul Qur’an kali ini yang mengangkat ‘Peran Al-Qur’an dalam Membangun Masyarakat yang Berakhlak Mulia’.   Dimana Al-Qur’an mengajarkan nilai-nilai kebajikan yang tidak hanya menjadi bagian dari ajaran agama, tetapi juga landasan dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis, toleran, dan saling menghormati.

“Semoga peringatan Nuzulul Qur’an ini menjadi momentum bagi kita, untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan memperkuat nilai-nilai kebajikan,” kata Menpar Widiyanti.

Hadir mendampingi Menteri Pariwisata, Sekretaris Kementerian Pariwisata, Bayu Aji, para pejabat eselon I dan II di lingkungan Kementerian Pariwisata, Ketua Pembina Rohani Islam, Reza Pahlevi; Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Rihlatul Jannah, Djoko Waluyo; dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kementerian Pariwisata, Loura Fransiskus Teguh.

Turut hadir, Ustadz Zulkarnain Muhammad Ali, yang memberikan tausyiah pada Nuzulul Qur’an kali ini; juga Direktur Jenderal Pengendalian Infrastruktur Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital, Ervan Fathurrachman Adiwidjaja; dan perwakilan Badan Amil Zakat Nasional.(Adoel)

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"