Menyikap Isu Sritex Pailit, Sultan Dorong Pemerintah Terapkan Kebijakan Proteksionis Di Sektor Pangan dan Tekstil

Menyikap Isu Sritex Pailit, Sultan Dorong Pemerintah Terapkan Kebijakan Proteksionis Di Sektor Pangan dan Tekstil

SriSundari – Menyikapi isu pailit perusahaan tekstil legendaris PT Sritex, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamuddin merasa prihatin dan siap mendorong pemerintah untuk menyelamati kondisi tersebut.

Mantan ketua HIPMI Bengkulu ini mengungkapkan, bahwa Sritex selama ini memiliki reputasi yang baik dalam kontribusinya membangun ekonomi nasional selama puluhan tahun.

“Kami ikut memantau perkembangan isu pailitnya Sritex. Tentunya kami sangat prihatin dan mendorong pemerintah untuk menyelamatkan kondisi keuangan Sritex saat ini,” ujar Sultan melalui keterangan resminya pada Rabu (30/10/2024).

Sultan pun memaparkan, Sritex hanya salah satu dari puluhan perusahaan tekstil lainnya yang mengalami hal serupa. Dan harus diakui, bahwa saat ini Indonesia sedang mengalami penurunan indeks manufaktur atau deindustrialisasi.

“Kita memiliki pekerjaan rumah yang cukup serius untuk menaikkan IPM ke posisi di atas angka 50. Maka dibutuhkan pendekatan kebijakan pemerintah yang lebih proteksionis dan inovatif khususnya dalam sektor tekstil dan pangan,” tegas Sultan.

Sementara itu menurut Sultan, di era pasar bebas, tanpa kebijakan dagang yang proteksionis, maka trend penurunan IPM akan semakin mendalam. Selain juga dibutuhkan inovasi bisnis yang lebih kompetitif.

“Oleh karena itu kita perlu mengevaluasi beberapa kebijakan yang merugikan UMKM lokal. Proteksionisme dagang yang terukur akan memberikan dampak pertumbuhan yang positif bagi industri di dalam negeri,” tandasnya.(Rafa)

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"