SriSundari – Menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, Festival Bandeng Rawa Belong 2025 kembali di gelar. Kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan di Jalan Sulaiman, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk Jakarta Barat ini, diadakan selama dua hari, yaitu 27-28 Januari 2025.
Kegiatan yang turut dihadiri Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung dan Rano Karno, serta tiga mantan gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, Fauzi Bowo, dan Djarot Syaiful Hidayat ini, juga menjadi bagian dari agenda menyongsong lima abad Kota Jakarta pada 2027 mendatang.
“Festival Bandeng Rawa Belong 2025 merupakan tradisi yang sudah berlangsung cukup lama dan rutin, namun untuk tahun ini ada sesuatu yang berbeda, yaitu kita adakan dalam acara yang relatif lebih besar dalam rangka menyongsong lima abad Kota Jakarta,” ungkap Pj. Gubernur Teguh, Selasa (28/1/2025).
Dalam kesempatan ini Pj. Gubernur Teguh mengapresiasi kehadiran tokoh-tokoh penting Kota Jakarta,yang turut meramaikan Festival Bandeng Rawa Belong 2025. Menurut Pj. Gubernur Teguh, Festival Bandeng Rawa Belong menjadi cerminan dari toleransi, keberagaman, kebersamaan, dan kehormatan terhadap budaya di Jakarta.
“Masyarakat Betawi sangat menghargai budaya dan tradisi Nganter Bandeng. Warga Tionghoa bersama warga Betawi lainnya saling bersilaturahmi dengan mengantarkan bandeng kepada saudara-saudaranya menjelang perayaan Tahun Baru Imlek,” imbuh Pj. Gubernur Teguh.
Festival Bandeng Rawa Belong 2025 ini diikuti sekitar 32 pedagang ikan bandeng di Jakarta. Kegiatan ini dihadirkan untuk meningkatkan daya tarik wisata daerah melalui kegiatan budaya dan kuliner, serta mendukung pelaku usaha lokal dalam memperkenalkan produk ikan bandeng.
“Festival ini merupakan bukti nyata peran masyarakat, khususnya warga Rawa Belong, dalam mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan daya saing produk lokal. Selain itu, kegiatan ini memiliki nilai penting bagi sejarah kuliner dan perdagangan masyarakat betawi. Saya berharap, festival ini akan terus berlanjut ke depannya,” ujar Pj. Gubernur Teguh.
Pj. Gubernur Teguh juga menjelaskan, bahwa masyarakat Betawi memaknai ikan bandeng sebagai lambang kesuksesan, rezeki, dan kemakmuran. Ikan bandeng juga sering dijadikan hidangan utama atau hadiah pada acara-acara besar, seperti selametan, pernikahan, dan hajatan.
“Saya juga bangga karena seluruh ikan yang digunakan pada festival ini, berasal dari Pasar Grosir Muara Angke, Jakarta Utara, dengan kualitas terjamin dan tanpa bahan pengawet seperti formalin. Hal ini menunjukkan komitmen kita bersama untuk menjaga keamanan pangan masyarakat,” tegasnya.
Selain itu, diadakan juga lelang dua ikan bandeng dengan berat sekitar 8 kilogram yang dimenangkan oleh Pj. Gubernur Teguh dan Gubernur DKI Jakarta Terpilih Pramono Anung seharga Rp6 juta.
“Semoga Festival Bandeng Rawa Belong 2025 ini dapat menjadi momentum kebangkitan kuliner lokal dan meningkatkan kebanggaan terhadap budaya kita. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung produk lokal, mencintai kuliner khas, dan bersama-sama menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan,” pungkasnya.(Rafa)