SriSundari – Dalam upaya meningkatkan kepedulian lingkungan dan mengatasi kemiskinan ekstrem, Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) akan meluncurkan program Mustika Mesem dan Mustika Darling. Mustika Mesem adalah Muslimat Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem dan Mustika Darling yaitu Muslimat Cantik Sadar Lingkungan.
Hal ini disampaikan Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa dalam konferensi pers usai menghadap Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/1/2025)
Dua program ini, lanjut Khofifah, merupakan program unggulan yang akan diluncurkan saat Kongres Muslimat NU pada 12 Februari 2025 mendatang.
“Program Mustika Mesem sudah diuji coba di beberapa kabupaten/kota selama dua tahun terakhir. Program ini akan diluncurkan secara nasional dengan fokus pada pengentasan kemiskinan ekstrem dan penanganan stunting,” urai Khofifah.
Salah satu bentuk kegiatan Mustika Mesem adalah mengumpulkan telur dalam setiap pengajian di tingkat RW. Telur-telur tersebut kemudian disalurkan kepada warga yang terindikasi stunting atau tergolong miskin ekstrem.
Sementara itu, program Mustika Darling mengedepankan kesadaran lingkungan, melalui pengelolaan sampah, yang dilakukan oleh kader Muslimat NU di berbagai daerah. Nanti para kader Darling di setiap pengajian, akan melakukan pemilahan sampah hingga membersikan sampah di lingkungan sekitar.
“Kalau setiap ranting kemudian tiap anak cabang dan tiap cabang melakukan hal yang sama dan itu bisa diikuti oleh yang lain, saya rasa problem penumpukan sampah di berbagai daerah relatif akan bisa diminimalisir,” ujar Khofifah meyakinkan.
Dalam konferensi pers ini, Khofifah juga menjelaskan persiapan Kongres XVIII Muslimat NU yang akan diselenggarakan pada 11-16 Februari 2025 mendatang di Kota Surabaya. Menurut Khofifah, kongres tersebut akan dihadiri oleh ribuan delegasi dari seluruh Indonesia.
“Kami sowan Pak Presiden mohon kerawuhan beliau pada pembukaan Kongres yang insyaallah akan dilaksanakan pada 12 Februari bulan depan, dihadiri oleh 532 cabang, lalu 11 pimpinan cabang istimewa, 37 PW (Pengurus Wilayah),” ujar Khofifah.(Adoel)