Pemprov DKI Jakarta Bangun IPA Ciliwung, Upayakan Layanan Air Bersih Berkualitas untuk Warga

Pemprov DKI Jakarta Bangun IPA Ciliwung, Upayakan Layanan Air Bersih Berkualitas untuk Warga

SriSundari – Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Munjirin turut mendampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali, menghadiri Kickoff Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Ciliwung di Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (25/11/2024). 

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam memenuhi target cakupan 100% layanan air bersih di Jakarta pada 2030. IPA ditargetkan selesai pada Mei 2026.

“Pembangunan IPA Ciliwung ini menjadi bagian strategis dari langkah kita mengatasi krisis air bersih dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Target kami selesai dalam waktu 18 bulan untuk memenuhi kebutuhan di lima kelurahan, seperti Pejaten Timur, Pengadegan, Rawajati, Kalibata, Duren Tiga,” ungkap Sekda Marullah yang juga didampingi Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta Afan Adriansyah.

Marullah menjelaskan, bahwa proyek ini dirancang untuk memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, khususnya di wilayah Jakarta Selatan. IPA Ciliwung dibangun di atas lahan seluas 2.000 m2 dengan kapasitas 200 liter per second untuk melayani 15.000 kepala keluarga atau sekitar 90 ribu jiwa.

“Pembangunan IPA Ciliwung bukan hanya sekadar infrastruktur, tetapi juga simbol komitmen untuk menyediakan layanan dasar yang berkualitas. Air bersih adalah hak mendasar setiap warga, dan pemerintah bertanggung jawab untuk memastikan hak tersebut terpenuhi, baik sebagai penunjang kehidupan sehari-hari maupun penunjang kesehatan yang berkelanjutan,” urainya.

Dengan dukungan seluruh pihak, baik dari pemerintah, PAM JAYA, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), maupun masyarakat, diharapkan proyek ini dapat berjalan sesuai target dan bermanfaat besar bagi warga sekitar.

Selain itu, menurut Marullah, penting dilakukan edukasi untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap penggunaan air bersih perpipaan dan memastikan pemanfaatan fasilitas ini agar berjalan optimal.

“Namun, keberhasilan pembangunan fisik saja tidak cukup. Saya ingin menekankan pentingnya transformasi perilaku masyarakat untuk beralih dari penggunaan air tanah menuju pemanfaatan air bersih perpipaan yang lebih terjamin kualitasnya. Langkah ini bukan hanya mendukung keberlanjutan lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan jangka panjang bagi seluruh warga,” imbuhnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PAM JAYA Arief Nasrudin mengajak masyarakat agar menggunakan air dengan bijak untuk keberlangsungan kehidupan di bumi.

“Air merupakan kebutuhan dasar yang tidak mungkin tidak dibutuhkan. Jadi, sebisa mungkin untuk menjaga bumi, menjaga lingkungan, pergunakan air dengan bijak,” pungkas Arief Nasrudin.(Rafa)

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"