Penampilan Seni dan Budaya Indonesia mencuri perhatian di Hong Kong Flower Show 2024

Penampilan Seni dan Budaya Indonesia mencuri perhatian di Hong Kong Flower Show 2024

SriSundari – Beragam tarian tradisional Indonesia serta pertunjukkan angklung menyedot perhatian pengunjung di acara Hong Kong Flower Show (HKFS) 2024 pada Minggu (24/03/2024).  Meskipun saat itu kondisi matahari sangat terik, namun tidak menyurutkan semangat pengunjung untuk menyaksikan sepuluh sanggar seni dan budaya Indonesia yang tampil memukau selama satu jam di panggung utama HKFS 2024.

Sudah menjadi langganan para duta budaya Indonesia hadir setiap tahun menjadi salah satu atraksi utama dalam HKFS, membawa kekayaan budaya Indonesia untuk lebih dekat kepada masyarakat disini.

Untuk HKFS tahun 2024 ini, Indonesia menampilkan aneka jenis tarian dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali, dengan latar belakang destinasi wisata masing-masing wilayah. Penampilan ditutup dengan tarian kolosal yang diiringi lagu Gemu Fa Mi Re asal NTT, sesuai dengan tema booth Indonesia pada HKFS kali ini.

Uniknya lagi, kegiatan ini juga menampilkan sebagian besar para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berada di Hong Kong. Untuk mempersiapkan penampilan akbar ini, mereka berlatih secara rutin di Victoria Park di tengah kesibukan pekerjaan.

Penampilan seni dan budaya Indonesia disaksikan langsung oleh Duta Besar Indonesia untuk RRT, Djauhari Oratmangun, Konsul Jenderal RI Hong Kong, Yul Edison, serta Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Nusa Tenggara Timur, Bobby Lianto. Hong Kong Flower Show adalah salah satu pameran paling populer di Hong Kong, dengan kehadiran ratusan ribu pengunjung setiap tahunnya.

Tahun ini Indonesia menampilkan kebudayaan Provinsi NTT sebagai tema booth-nya, dengan display patung Komodo dan miniatur rumah Mbaru Niang yang menjadi favorit pengunjung untuk difoto.  Terpilihnya NTT menjadi tema kali ini, mengingatkan kembali statusnya sebagai salah satu Destinasi Wisata Super Prioritas (Bali Baru) dan daerah tuan rumah KTT ASEAN ke-43 pada 2023 lalu.(NA)

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"