Persiapan Liburan Natal dan Tahun Baru, Menpar Dorong Kolaborasi Pariwisata

Persiapan Liburan Natal dan Tahun Baru, Menpar Dorong Kolaborasi Pariwisata

SriSundari – Untuk memastikan segala aspek pendukung dengan baik agar dapat menghadirkan pengalaman terbaik wisatawan saat momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengajak para pelaku industri dan asosiasi pariwisata tanah air untuk segera bebenah, mempersiapkan lebih matang.

“Kita harus mempersiapkan segala aspek secara matang agar dapat menjamin keselamatan, kenyamanan, dan kelancaran perjalanan wisatawan,” ungkap Menpar Widiyanti Putri saat audiensi bersama asosiasi pariwisata, di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat (29/11/2024),

Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 merupakan salah satu momen terbesar yang mendukung pergerakan wisatawan. Data Kementerian Perhubungan menyebutkan, saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 diprediksi akan ada 110,67 juta pergerakan masyarakat.

“Momen ini memberikan peluang besar bagi sektor pariwisata. Saya mengajak seluruh pelaku usaha untuk memastikan kesiapan akomodasi, transportasi, dan destinasi selama periode tersebut, sehingga dapat memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara saat berlibur di Indonesia,” ujar Menpar Widiyanti Putri.

Lebih lanjut Menpar Widiyanti Putri juga menjelaskan, sektor pariwisata terus menunjukkan tren positif. Periode Januari hingga September 2024 tercatat jumlah wisatawan mancanegara telah mencapai 10,3 juta kunjungan. Sementara wisatawan nusantara mencapai angka 757,96 juta pergerakan.

Kualitas pariwisata juga meningkat, ditandai dengan peningkatan peringkat Travel and Tourism Development Index (TTDI) oleh World Economic Forum. Indonesia kini berada di peringkat 22 dari 119 negara, peringkat ke-6 di Asia Pasifik, dan ke-2 di ASEAN.

Meski capaian ini patut diapresiasi, Menpar Widiyanti Putri menjelaskan, pariwisata Indonesia masih memiliki banyak tantangan ke depan. Hal-hal seperti kebersihan destinasi, kesiapan infrastruktur, hingga isu keberlanjutan lingkungan masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu perhatian bersama.

Melalui audiensi kali ini, Menpar berharap kolaborasi yang kuat bersama industri dan asosiasi sebagai salah satu pemangku kepentingan di sektor pariwisata.

“Hari ini menjadi kesempatan bagi kami untuk mendengar langsung tantangan, ide, dan peluang kolaborasi yang bisa kita bangun bersama demi kemajuan pariwisata nasional. Membuka peluang kolaborasi program yang lebih luas, intensif, dengan seluruh pelaku industri dan asosiasi pariwisata,” ujar Menpar.

Selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Kementerian Pariwisata akan memaksimalkan fungsi Manajemen Krisis Kepariwisataan, untuk mengurangi dampak negatif dari krisis, sehingga reputasi dan keberlangsungan industri pariwisata tetap terjaga. 

Seperti yang juga disampaikan Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, bahwa pemerintah menaruh perhatian besar untuk memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan saat momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Mulai dari keamanan dan keselamatan di destinasi wisata, juga terkait pungutan liar yang masih kerap ditemukan di lapangan.

“Dalam waktu dekat ini Kementerian Pariwisata akan melakukan visitasi sebelum libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Kami juga akan mengeluarkan surat edaran terkait dengan kesiapan jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dan kami akan visitasi destinasi-destinasi termasuk atraksinya untuk memastikan keamanan dan lainnya,” tandas Ni Luh Puspa.(Adoel)

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"