SriSundari – Indonesia dan Kazakhstan telah menjalin hubungan baik dan kemajuan kerja sama di berbagai bidang selama lebih dari 30 tahun. Lebih lanjut, kedua Delegasi ini juga mencatat pentingnya mendorong interaksi dan kegiatan saling kunjung antar pejabat tinggi, anggota parlemen, dan kalangan bisnis. Kedua Delegasi sepakat untuk menjajaki pembentukan mekanisme Joint Foreign Ministerial Commission, serta penyelesaian sejumlah draf perjanjian kerja sama bilateral.
Untuk itu, kedua negara ini pun sepakat untuk mendorong peningkatan kerja sama di bidang transportasi dan konektivitas, pertambangan dan energi, serta digital dan ekonomi kreatif. Demikian hasil pertemuan bilateral pada pada Pertemuan ke-2 Konsultasi Bilateral Indonesia-Kazakhstan yang diselenggarakan di Jakarta beberapa hari lalu.
Pertemuan ini dipimpin oleh oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia, Y.M. Abdul Kadir Jailani dan Deputy Minister of Foreign Affairs Republik Kazakhstan, Y.M. Alibek Bakayev.
Pertemuan juga membahas potensi kerja sama masing-masing antar BUMN dan kamar dagang kedua negara, serta mendorong penyelesaian perundingan Bilateral Investment Treaty dan Indonesia-EAEU Free Trade Agreement.
Kedua pihak juga telah mendiskusikan sejumlah inisiatif pada tahun 2024, yaitu penyelenggaraan pertemuan kedua Joint Commission on Economic Cooperation (JCEC), partisipasi delegasi bisnis Kazakhstan pada Indonesia-South and Central Asia (INASCA) Forum dan Trade Expo Indonesia (TEI), serta rencana kunjungan pejabat tingkat tinggi dan delegasi bisnis Indonesia ke Kazakhstan.
Hasil pertemuan ini juga mendorong adanya penyelesaian Air Service Agreement dan mengupayakan kebijakan visa yang mendukung untuk mendorong peningkatan kunjungan wisatawan/bisnis dan people-to-people contacts. Kedua negara juga sepakat untuk menjajaki jalur-jalur logistik yang lebih efisien untuk mendorong peningkatan perdagangan barang.
Selain bidang ekonomi, sosial pun juga dibahas. Dari hasil pertemuan ini, disepakati perlunya pembentukan MoU di bidang pendidikan tinggi sebagai payung hukum kerja sama antar universitas yang telah berlangsung lama. Kedua pihak juga menyampaikan kesiapan untuk segera menandatangani MoU di bidang kerja sama olahraga. Kedua pihak menyambut baik tindak lanjut kerja sama sister city Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Astana dan mendorong realisasi rencana investasi dan kerja sama konkret di IKN.
Pertemuan antara Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu RI dengan dengan Deputy Minister of Foreign Affairs Republik Kazakhstan ini berlangsung sangat hangat. Mereka juga bertukar pandangan mengenai isu-isu global yang menjadi perhatian bersama, yaitu Afghanistan dan Palestina; serta perkembangan terkini terkait kerja sama dalam berbagai forum regional dan internasional. Di akhir pertemuan, kedua ketua delegasi menandatangani Agreed Minutes of Meeting yang merangkum hal-hal yang telah dibahas selama pertemuan berlangsung.(Adhit)