SriSundari – Menghadapi serangan El Nino sekaligus memanfaatkan lahan kering yang belum tergarap (program Penambahan Areal Tanam – PAT), Satuan Brimob Polda Bengkulu menginisiasi kegiatan penanaman serentak padi gogo di 6 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu, Kamis (6/6/2024).
Kegiatan ini merupakan upaya meningkatkan ketahanan pangan, di tengah perubahan iklim serta tindak lanjut dari MoU antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan Polda Bengkulu terkait ketahanan pangan.
Wakapolda Bengkulu Brigjen Pol Drs. Agus Salim, didampingi oleh Karo Logistik, Dansat Brimob, Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Bengkulu, melaksanakan kegiatan penanaman serentak padi gogo ini di Kelurahan Surabaya Kota Bengkulu.
Dalam sambutannya, Wakapolda Bengkulu berharap, kegiatan ini dapat mewujudkan Bengkulu sebagai lumbung pangan di Sumatera. Untuk itu, Agus Salim mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dalam mengembangkan sektor pertanian di Bengkulu.
“Semoga dengan adanya gerakan ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan di Provinsi Bengkulu, terutama dalam menghadapi tantangan iklim dan potensi kegagalan panen,” ujar Wakapolda Bengkulu Agus Salim.
Sementara itu dalam kegiatan yang sama, Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, R.A Denny, turut mengapresiasi kegiatan ini dan berharap dapat menjadi contoh bagi kabupaten lain untuk segera mengikuti. Ia juga mendorong pemanfaatan lahan tidur dan lahan kering untuk sektor pertanian.
Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Pengembangan Budi Daya dan Pascapanen Komoditas Pertanian, Andi Muhammad Syakir, menyampaikan bahwa petani adalah ujung tombak pertanian nasional. Melalui MoU antara Kementan dan Polri, program nasional pangan digagas untuk mendorong penanaman padi di lahan kering dan replanting sawit.
Tahun 2024, luas area tanam padi gogo telah mencapai 270 hektar, dengan varietas Kuku Balam yang ditanam di 25 hektar di antaranya. Dan untuk mendukung program ini, Kementan telah memberikan bantuan benih padi sebanyak 1 ton.(Rafa)