SriSundari – Presiden RI Prabowo Subianto mengabadikan nama ibunya, ‘Paraphalante Dora Sigar Soemitro’, kepada salah satu jenis bunga Anggrek di Singapura, Senin (16/6/2025). Penamaan anggrek ini digelar di Parliament House, Singapura, yang juga merupakan bagian dari rangkaian kunjungan negara Presiden Prabowo ke Singapura.
“Saya merasa sangat tersentuh karena diberi kehormatan untuk menamai satu jenis anggrek yang unik,” ungkap Presiden Prabowo yang disampaikan dalam pidato sambutannya.
Di hadapan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong dan jajaran pejabat tinggi kedua negara, Presiden Prabowo menyematkan langsung nama ibunya, Dora Sigar Soemitro kepada anggrek tersebut, sebagai bentuk penghormatan kepada almarhumah ibundanya. Penamaan ini juga menjadi simbol kedekatan personal sekaligus wujud penghargaan diplomatik dalam tradisi Singapura.
“Saya diberi kehormatan untuk mengusulkan nama dan saya mengusulkan nama ibu saya, sebagai bentuk penghormatan atas jasanya membesarkan saya — mungkin seorang anak yang cukup sulit di masa kecilnya. Tapi akhirnya, ia menjadi Presiden Indonesia,” kata Prabowo.
Anggrek dari genus Paraphalanthe itu ,kini resmi menyandang nama sang ibunda sebagai bentuk penghargaan pribadi sekaligus simbol kedekatan hubungan diplomatik kedua negara.
Diketahui, ibunda Presiden Prabowo, Dora Marie Sigar berasal dari Minahasa berdarah Jerman. Beliau dikenal aktif di dunia pendidikan, sosial, dan politik. Dora menempuh pendidikan di Belanda dan menjadi perawat spesialis pascabedah, tempat ia bertemu Sumitro Djojohadikusumo, suaminya kelak.
Sebagai sosok ibu yang disiplin, Dora membesarkan anak-anaknya dalam lingkungan keluarga multikultural dan beragam keyakinan, mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Dora wafat pada 23 Desember 2008 dalam usia 87 tahun.
Sementara itu CEO Singapore National Parks, Ms. Hwang Yu-ning, turut menjelaskan karakteristik anggrek kepada Prabowo. Ia juga menyerahkan buku berjudul ‘Singapore’s Orchid Diplomacy’ kepada Prabowo.
Anggrek Paraphalante Dora Sigar Soemitro merupakan hibrida yang menawan dan dikenal sangat produktif dalam berbunga. Tanaman ini menghasilkan tangkai bunga tegak sepanjang 30-40 cm, dengan setiap tangkai menampilkan 8-12 kuntum bunga besar berdiameter sekitar 7 cm yang tersusun anggun dalam formasi menghadap ke luar.
Ciri khas lainnya yaitu memiliki kelopak dan mahkota bunga yang berbentuk bintang, dengan warna merah muda dan dihiasi corak garis halus berwarna mawar yang kaya dan memudar ke arah ujung menjadi putih. Keindahan bunga ini semakin cantik dengan bentuk bibir bunga bercabang yang mencolok, dengan dasar berwarna emas cerah bertotol merah marun. Sehingga menjadi kesatuan harmonisasi bunga anggrek nan elegan.(NA)