Pracima Tuin, Menikmati Sajian Kuliner dalam Suasana ala Keraton Solo

Pracima Tuin, Menikmati Sajian Kuliner dalam Suasana ala Keraton Solo

SriSundari – Pracima Tuin merupakan salah satu objek wisata di Kota Solo yang sarat akan kebudayaan ala-ala Keraton Solo.  Pracima Tuin merupakan taman sekaligus tempat wisata di Solo yang terletak di daerah Pura Mangkunegaran, yaitu istana resmi Kadipaten Mangkunegaran serta tempat kediaman para Adipati Mangkunegara.

Di Pracima Tuin, wisatawan dapat menikmati pengalaman makan dalam suasana ala Kerajaan ‘Keraton Solo’.  Meskipun tempat ini merupakan objek wisata, namun tidak sembarang orang dapat memasuki tempat ini.

Pracima diartikan sebagai tempat di barat dan Tuin berarti taman. Pracima Tuin artinya taman yang ada di sebelah barat Pura Mangkunegaran. Taman ini dibangun pada masa Mangkoenagoro VII sebagai bentuk kemajun pada masanya, kemudian dilakukan revitalisasi yang diinisiasi oleh Mangkoenagoro X yang hingga saat ini Pracima Tuin dapat dinikmati oleh Masyarakat luas.

Pracima Tuin terdiri dari dua bagian utama, yaitu restoran Pracimasana dan taman.  Restoran Pracimasana berdiri diatas bangunan megah dengan nuansa ala zaman kolonial.  Sementara suasana di dalam taman juga sangat cantik dan menyejukkan, terdapat air mancur, berbagai tanaman, kolam, dan lainnya.

Ini merupakan wisata kuliner sekaligus wisata sejarah, karena semua yang dikemas Pracima Tuin, baik dari segi arsitektur, suasana serta menu makanan disesuaikan dengan Puro Mangkunegaran, dan sudah melalui persetujuan KGPAA Mangkunegoro X. 

Jam buka Pracima Tuin yaitu pukul 10.00 WIB dan tutup pada pukul 21.00 WIB. Dari jam ini, dibagi menjadi 4 sesi reservasi pengunjung, yaitu Sesi 1: 10.00 WIB, Sesi 2: 12.00 WIB, Sesi 3: 14.30 WIB dan Sesi 4: 19.00 WIB.  Dari tiap-tiap sesi ini, pengunjung memiliki waktu sekitar 90 menit untuk menikmati area Pracima Tuin, termasuk menyantap makanan di Pracimasana, berkeliling taman Pracima Tuin sambil berfoto.

Karena kuota pengunjung dibatasi, untuk itu sebaiknya pengunjung melakukan reservasi terlebih dahulu beberapa hari sebelumnya.  Sebenarnya, jika berkunjung secara dadakan bisa saja, asalkan kuota di salah satu sesi masih tersedia. Jika kuota sudah penuh, maka tidak diperbolehkan untuk masuk, sehingga pengunjung harus menunggu di sesi berikutnya, bahkan hari berikutnya.

Untuk memasuki Pracima Tuin, ada beberapa aturan yang harus dipatuhi. Berikut ini beberapa aturan pengunjung untuk memasuki kawasan Pracima Tuin :

  • Menggunakan pakaian sopan dan bawahan panjang
  • Tidak diperkenankan memakai batik dengan motif parang/lereng
  • Dihimbau menggunakan pakaian berkerah
  • Tidak diperkenankan menggunakan sandal jepit atau slippers
  • Boleh berfoto dan menikmati taman
  • Tidak diperkenankan membawa makanan dan minuman dari luar
  • Tidak diperkenankan membuang sampah sembarangan
  • Merokok hanya di area teras Pracimasana
  • Tidak diperkenankan menginjak dan merusak tanaman
  • Tidak diperkenankan mencuci tangan atau memasukkan apapun ke air mancur Pracima Tuin
  • Tidak diperkenankan membawa senjata dan senjata tajam
  • Kegiatan foto profesional dan komersial harus mengajukan izin ke manajemen Pracima Tuin.

Menikmati sensasi kuliner di Pracima Tuin merupakan jawaban bagi pengunjung yang ingin merasakan makanan raja-raja Mangkunegaran. Yah, Pracima Tuin menyediakan berbagai sajian ala bangsawan. Salah satu makanan pembuka yang juga jadi menu favorit Mangkunegara VII yaitu Brubus.  Brubus terdiri dari daging giling yang dimasak bersama bumbu rempah pilihan dan dibungkus sawi putih.  Disajikan dengan sambal kencur dan areh santan, menambah kesempurnaan kelezatan brubus.

Juga ada menu Urap Pitik Linting, sajian berupa sayuran seperti kenikir, bunga turi, melanding, kecombang, tauge, dan kelapa urap.  Menu ini sudah ada sejak zaman Mataram Kuno dan masih disajikan di Pura Mangkunegaran.  Juga tersaji menu jajanan pasar dan tradisional yang belum tentu banyak dijual di pasaran, serta menu-menu lainnya yang menggugah selera.(NA)

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"