SriSundari – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berkurban satu ekor sapi jenis simental di Masjid Agung, Solo, Jawa Tengah. Sapi yang memiliki berat sekitar 1.080 kilogram ini, didatangkan langsung dari peternak asal Kota Salatiga Mulya Fram 48, dan sampai di Kota Solo sekitar pukul 19.49 WIB, Minggu (16/6/2024).
Penurunan sapi yang berusia tiga tahun itu dan diberi nama Tebo, singkatan dari tenan leh bongsor (sangat besar) ini, disaksikan langsung oleh masyarakat sekitar. Muhammad Rosihab Alif, peternak Mulya Farm 48 ini mengakui, Tebo dibeli Jokowi dua minggu sebelum Idul Adha dengan harga seratus juta rupiah.
“Saya sudah felling kalau sapi ini akan laku sama Presiden Jokowi. Tiba-tiba langsung dipesan dua minggi yang lalu. Bisa dibeli Presiden merupakan impian para peternak,” ungkap Alif bangga.
Dalam perawatan Tebo, Alif mengakui tidak ada perawatan khusus. Selama ini, kembali Alif bercerita, pakan yang diberikan yaitu jerami serta limbah ketela dan kulit singkong, bukan memberikan makanan yang berasal dari sentrat.
“Peternakan kita integrasi pertanian, jadi pakai limbah pertanian yaitu jerami dan limbah ketela yaitu kulit singkong. Memaksimalkan limbah pertanian sebagai pakan probiotik, dan hasilnya sangat memuaskan, sapi dengan ukuran jumbo,” ujar Alif.
Dengan mengungkapkan rahasia perawatan sapi jumbonya ini, Alif berharap peternak lain dapat menirunya, terutama menggunakan sumber daya alam dan ramah lingkungan dalam proses peternakan mereka.
Diketahui, hampir setiap tahun selama masa jabatannya, Presiden Jokowi selalu berkurban di Masjid Agung Kota Solo ini. Selain di Masjid Agung, ada 6 tempat lagi di Kota Solo yang menerima sapi kurban Presiden Jokowi, yaitu Masjid Al Wustho Mangkunegaran, Masjid Tegalsari Laweyan, Pondok Pesantren Al-Qur’aniyy Az-Zayadiyy, Pondok Pesantren Al Ikhsan Mojosongo, dan Masjid Sheikh Zayed.(Adoel)