SriSundari – Solusi terbaik untuk meredam eskalasi konflik yang terjadi di Timur Tengah saat ini, khususnya di Palestina, Gaza, Lebanon, dan Israel yaitu ‘Berdialog.’
Hal ini disampaikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), saat menanggapi situasi terkini yang melibatkan berbagai negara dan kelompok di wilayah tersebut, termasuk Palestina, Israel, Hizbullah, dan Iran.
“Sebetulnya, kalau semua negara melakukan pendekatan lunak melalui dialog, pertemuan, dan komunikasi yang baik, saya kira peristiwa di Palestina, di Gaza, di Lebanon, bisa kita hindari. Saya kira dialog adalah jalan satu-satunya untuk menyelesaikan konflik yang ada,” ujar Presiden Jokowi dalam keterangannya kepada awak media, usai menghadiri Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Sabtu (5/10/ 2024).
Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya semua pihak untuk menahan diri, agar tidak memperbesar eskalasi yang ada. Menurut Presiden Jokowi, penyelesaian konflik yang melibatkan berbagai aktor seperti Israel dan Palestina, Israel dan Hizbullah, serta Iran dan Israel hanya bisa diselesaikan di meja perundingan.
“Semua harus menahan diri untuk tidak memperbesar eskalasi yang ada,” tutur Presiden Jokowi.
Berdasarkan data terbaru Palestinian Central Bureau of Statistics per 2 Oktober 2024, pertempuran Israel dan Palestina yang terus berlanjut ini, sudah mencatat korban jiwa sebagai berikut : meninggal dunia sejumlah 42.411 jiwa, 102.375 orang yang terluka, sekitar 2.000.000 orang yang terlantar serta ada 16.000 tahanan.
Terdata, mayoritas korban jiwa yang tewas berasal dari penduduk jalur gaza yaitu sebanyak sekitar 41 ribu lebih dan sisanya dari bagian Tepi Barat. Dari jumlah data tersebut, korban anak-anak yang terbunuh sekitar 16.891 dan wanita 11.458.
Keadaan pertumpahan darah yang tengah terjadi dalam konflik Israel – Palestina ini, telah terjadi selama puluhan tahun. Konflik ini pun kembali memanas ketika Hamas menyerang Israel Selatan pada 7 Oktober 2023 lalu. Menurut perhitungan Israel, akibat kejadian itu telah menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang.
Kemudian, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, Israel pun melakukan serangan balasan di Gaza dan menewaskan hampir 42.000 warga Palestina. Serangan inilah yang memicu sekitar 2,4 juta jiwa, hamper seluruh penduduk Gaza untuk mengungsi ke tempat lain.
Konflik Israel – Hamas ini menyebabkan krisis kelaparan yang sangat memilu serta menyebabkan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terhadap Israel.(NA)