Resmikan Digiland Run 2025, Gubernur Pramono Juga Berhasil Finis Ikutan Lari dalam Kategori 5K

Resmikan Digiland Run 2025, Gubernur Pramono Juga Berhasil Finis Ikutan Lari dalam Kategori 5K

SriSundari – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung resmi membuka ajang Digiland Run 2025, Minggu (18/5/2025). Dalam usianya yang menginjak 62 tahun, Gubernur Pramono juga turut berpartisipasi dalam lomba dan berhasil finis di kategori 5K dengan catatan waktu di bawah 50 menit.

“Menurut saya ini sesuatu yang menyenangkan, menggembirakan, dan waktunya bisa di bawah 50 menit. Kalau dilaksanakan lagi tahun depan, mudah-mudahan pelaksanaannya bisa sama bahkan lebih baik,” ujar Gubernur Pramono Bahagia sesaat setelah mencapai garis finis.

Kegiatan yang diadakan di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta ini, menurut Gubernur Pramono, tidak hanya menyehatkan, tapi juga menjadi wadah kolaborasi antara teknologi, edukasi, dan hiburan dalam satu pengalaman yang inovatif dan inspiratif. Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendukung penuh kegiatan serupa untuk menjadikan Jakarta sebagai tujuan wisata olahraga atau sport tourism bertaraf internasional.

“Digiland kali ini diikuti komunitas yang sangat besar. Peserta datang dari berbagai daerah, bahkan luar negeri. Secara ekonomi, ini pasti berdampak bagi Jakarta, terutama bagi pelaku UMKM. Karena itu Pemprov Jakarta mendukung penuh kegiatan ini melalui berbagai perangkat daerah, seperti Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Perhubungan, serta Dinas Kebudayaan,” ungkap Gubernur Pramono.

Digiland Run 2025 mempertandingkan tiga kategori lomba: 21K (half marathon), 10K, dan 5K. Dengan mengusung ‘Elevating Your Future’, Digiland 2025 juga menyuguhkan beragam acara lain seperti Digiland Music, Kuliner Nusantara, dan Pasar UMKM.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, dalam kesempatan yang sama menyebut tahun ini merupakan penyelenggaraan keempat Digiland dan kedua kalinya Digiland Run digelar.

“Dengan predikat World Athletics Label Road Races, Digiland Run 2025 kini memenuhi standar internasional yang ketat dan menjadi ajang yang layak diikuti pelari dari berbagai belahan dunia,” pungkas Ririek.(Adoel)

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"