Rwanda Siap Berbagi Inovasi Perdagangan dan UMKM pada IAF ke-2 di Bali

Rwanda Siap Berbagi Inovasi Perdagangan dan UMKM pada IAF ke-2 di Bali

SriSundari – Duta Besar (Dubes) Republik Rwanda untuk Indonesia Sheikh Abdul Karim Harelimana menyampaikan, Republik Rwanda siap berbagi informasi mengenai praktik baik inovasi dan teknologi informasi serta perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di negaranya dalam pertemuan Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2 di Bali pada 1—3 September 2024 mendatang.

“Kami memiliki banyak pencapaian dalam sektor perdagangan yang siap kami bagikan kepada peserta lainnya,” ujar Dubes Harelimana, Kamis (22/8/2024).

Dengan berbagi informasi, Dubes Harelimana berharap dapat belajar dari praktik terbaik yang juga akan dibagikan oleh Indonesia dan negara-negara lain yang hadir dalam forum tersebut.  Untuk itu, Dubes Harelimana juga menekankan pentingnya berbagi pengetahuan mengenai teknologi informasi dan inovasi yang telah diterapkan di Rwanda.

Selain itu, dalam forum ini juga akan menjadi kesempatan untuk membahas berbagai tema penting, termasuk transformasi ekonomi, energi, pertambangan, ketahanan pangan, kesehatan, dan pembangunan.

“Kami percaya bahwa kolaborasi dalam bidang-bidang ini sangat penting untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,” ungkap Dubes Harelimana.

Forum Indonesia-Afrika ke-2 diharapkan menjadi platform yang strategis untuk memperkuat kerja sama antara Indonesia dan negara-negara Afrika.

Dubes Harelimana mencatat bahwa penyelenggaraan forum sebelumnya telah memberikan banyak keuntungan dan manfaat bagi negara-negara di Afrika dan juga Indonesia.

“Kami percaya bahwa kolaborasi yang terjalin dalam forum ini akan membawa dampak positif bagi kedua belah pihak,” tambahnya.

Dalam IAF ke-2 nanti, Rwanda akan mengirimkan delegasi yang dipimpin oleh Presiden Rwanda, Paul Kagame, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam diskusi-diskusi yang akan berlangsung.

“Kami siap, dan kami siap untuk semua pokok bahasan yang akan dibahas pada forum ini,” kata Dubes Harelimana lagi.

Dubes Harelimana berharap forum ini akan memberikan manfaat yang besar tidak hanya bagi Rwanda dan Indonesia, tetapi juga bagi negara-negara Afrika lainnya.

“Kami berharap semua hal baik akan muncul dari forum ini,” katanya.

Dengan semangat kolaborasi dan pertukaran pengetahuan, Forum Indonesia-Afrika ke-2 di Bali nanti diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam memperkuat hubungan antara Indonesia dan negara-negara Afrika.

IAF ke-2 tahun 2024 ini menargetkan kehadiran 28 kepala negara serta sekitar 800 peserta yang mewakili pemerintah, organisasi internasional dan regional, serta pengusaha dari Indonesia dan Afrika.(Rafa)

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"