SriSundari – Sudah saatnya para Penulis Kuningan, Cirebon membawa hasil karya menulisnya maju ‘go internasional’. Hal ini disampaikan langsung Budayawan Kuningan dan aktivis lingkungan Kang Pandu Hamzah, dalam acara diskusi asyik dengan tema ‘Rupa Kata Penulis Kuningan’, Sabtu (25/10/2025).
Kegiatan yang diselenggarakan di Pendopo LQ Forest ini, diramaikan oleh para penulis muda serta masyarakat penyuka baca dan tulis Kuningan.
Kang Pandu meyakini, bahwa karya para Penulis Kuningan tidak kalah dahsyatnya dengan para penulis kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Bali dan lainnya. Apalagi, Kuningan memiliki otensitas modal alam yang kondusif untuk berkreasi dan kreatif dalam berimaginasi, serta memiliki jalinan persaudaraannya yang kuat.
“Yah, Kuningan punya iklim yang dahsyat untuk urusan kreatif. Saya yakin, dengan saling berkolaborasi sesama penulis Kuningan, kita bisa ‘menggempur’ pasar internasional,” ungkap penulis novel Sebuah Wilayah Yang Tidak Ada Di Google Earth.
Untuk itu, menurut Kang Pandu, orientasi Penulis Kuningan sudah harus di-mindset menjadi penulis kelas dunia. Kedepannya, Kuningan dapat menjadi barometer dalam dunia penulisan.
Semangat menulis juga ditularkan oleh Asep Budi Setiawan, M.Si., Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kuningan yang kerap dipanggil Kang Asep.
Dalam kesempatan ini, Kang Asep menceritakan bahwa dirinya sudah mulai menulis sejak masih di bangku SMP. Apa saja ditulisnya guna melatih tata bahasa serta cerita beralur. Baginya, menulis itu menghalau sikap pelupanya serta sebagai reminder.
“Sesuatu yang kita tulis setidaknya kita tahu apa isi yang kita tulis. Menulis lah sesantai dan seasyik mungkin, jangan dibebankan. Lepaskan apa yang ingin disampaikan. Lambat laun akan terlatih bagaimana menulis yang baik, menulis yang mudah dipahami dan alurnya terarah,” ujar Asep memberi kiat-kiat bagaimana belajar menulis.
Nara sumber diskusi ‘Rupa Kata Penulis Kuningan’ ini, selain Kang Pandu juga dihadiri penulis Kang JJ, penulis dan penggerak literasi.
“Semua orang, berhak menjadi penulis, paling tidak penulis untuk hidupnya sendiri,” tandas Kang JJ meyakinkan.(NA)
