SriSundari – Umat Islam memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad saw, Senin (27/1/2025). Peringatan Isra Miraj merupakan sebuah peristiwa agung yang sarat dengan makna spiritual dan mendalam. Salah satu pesan terpenting dari peristiwa Isra Mikraj adalah Salat.
“Oleh-oleh Isra Mikraj adalah salat. Karenanya, pesan terpenting dari peringatan Isra Mikraj adalah menegakkan salat. Mari menegakkan salat,” ungkap Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar.
Untuk itu Menag Nasaruddin pun mengajak seluruh umat Islam untuk selalu menegakkan Salat. Sebagaimana yang tertuang dalam hadis, menurut Menag, Rasulullah menyebut salat sebagai Mi’rajnya orang mukmin. Salat juga tiang agama.
Salat adalah fondasi spiritualitas dan pilar agama. Salat mengajarkan kedisiplinan, ketundukan, dan hubungan yang erat dengan Sang Pencipta. Urutan pengerjaan salat ditutup dengan salam, yang memberi pesan tentang pentingnya menebar kedamaian dan keselamatan. Salat mengajarkan tentang pentingnya keseimbangan antara hubungan dengan Allah SWT dan hubungan dengan sesama manusia.
“Salat menguatkan fondasi spiritual dalam membangunan umat dan bangsa. Ketika fondasi ini kuat, nilai-nilai keadilan, kedamaian, dan kesejahteraan akan tumbuh dan membawa manfaat bagi semua. Spiritualitas yang terinternalisasi dengan baik akan menjadi landasan untuk membangun persatuan, toleransi, dan harmoni sosial,” papar Menag.
Selain itu menurut Menag, Salat mengajarkan manusia bahwa kesalehan individual harus berdampak pada kesalehan sosial, yang menjadi pilar penting dalam membangun masyarakat yang adil dan bermartabat.
Lebih lanjut, Menag juga memaparkan sejarah Isra Mikraj, yang merupakan peristiwa monumental, yang membawa pesan mendalam bagi umat manusia. Isra’ Mi’raj menjadi perjalanan suci dan bersejarah sekaligus titik balik kebangkitan dakwah Rasulullah SAW.
Ada tiga perjalanan penting Rasulullah saw., yaitu: Isra Mikraj, Hijrah, dan Haji Wada. Hijrah dari Mekkah ke Madinah menjadi momentum perubahan, Haji Wada menandai kemenangan. Isra Mi’raj adalah puncak perjalanan seorang hamba (al-abd) menuju sang pencipta (al-Khalik) menuju kesempurnaan ruhani (insan kamil).
Menag berharap, peringatan Isra Mikraj tahun ini menjadi inspirasi bagi umat untuk terus memperkuat iman, memperbaiki amal, dan membangun masa depan bangsa yang lebih baik.
“Dengan menjadikan spiritualitas sebagai landasan, salat sebagai pilar, mari hadirkan peradaban yang penuh rahmat dan keberkahan,” tandasnya.
Peringatan Isra Mikraj 1446 H diadakan di Masjid Istiqlal Jakarta pada Senin (27/1/2025) pada siang hari tepatnya sejak pukul 13.00 WIB. Menteri Agama Nasaruddin Umar turut menghadiri acara tersebut bersama tokoh-tokoh muslim lainnya, seperti Habib Husein bin Ja’far Alhadar dan Quraish Shihab.
Dan puncak acara Peringatan Isra Mikraj rencananya akan berlangsung pada malam harinya (Minggu, 27/1/2025) di Masjid Istiqlal, dan diprediksi akan dihadiri lebih dari 15.000 jemaah. Acara yang diselenggarakan oleh Majelis Rasulullah ini akan menghadirkan sejumlah ulama dan habaib terkemuka, dengan mengusung tema ‘Tabligh Akbar Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW’.(Rafa)