SriSundari – Utusan perusahaan elektronik asal China dan pengusaha farmasi asal Filipina bertemu Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin, di Gedung Nusantara 3 Senayan Jakarta, beberapa saat lalu.
Dalam pertemuan itu, mantan Ketua HIPMI Bengkulu ini meminta beberapa pengusaha asal China untuk menempatkan pabrik dan unit bisnis mereka ke Indonesia.
“Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar terhadap alat elektronik. Kebutuhan tersebut terus tumbuh seiring pertumbuhan daya beli dan semakin meningkatnya rasio elektrifikasi,” ujar Sultan di hadapan para tamunya.
Lebih lanjut Sultan juga membeberkan iklim investasi Indonesia yang semakin kondusif, mudah dan bersedia membantu semua pihak yang ingin memperluas jaringan pasarnya ke Indonesia.
“Namun akan lebih bagus jika saudara bisa membuka pabriknya di Indonesia. Tenaga kerja dan lahan kami sangat cukup untuk membantu perluasan industri elektronik kalian,” ujarnya meyakinkan.
Sultan mengatakan pemerintah Indonesia akan membentangkan karpet merah kepada perusahaan asing yang ingin membuka pabriknya di Indonesia. Brand produk elektronik yang memiliki pabrik di Indonesia akan mendapatkan tempat khusus di hati masyarakat.
“Masyarakat kelas menengah Indonesia sangat menghargai produk yang diproduksi dalam negeri. Hal ini akan meningkatkan market share brand produk elektronik tertentu yang belum banyak dikenal oleh masyarakat,” tegasnya.(Adoel)