Topan Gaemi Mendekati Taiwan, Aktifitas Dihentikan termasuk Penerbangan Dibatalkan

Topan Gaemi Mendekati Taiwan, Aktifitas Dihentikan termasuk Penerbangan Dibatalkan

SriSundari – Taiwan saat ini tengah bersiap-siap menerima ‘kunjungan’ Topan Gaemi yang sangat kuat.  Untuk mengantisipasi segala kemungkinan, Rabu (24/7/2024) masyarakat pekerja diminta libur, pasar keuangan ditutup, dan penerbangan dibatalkan, sementara militer tetap siaga di tengah-tengah prakiraan hujan lebat.

Dilansir dari Reuters, kedatangan Gaemi diperkirakan akan menjadi badai terkuat yang menghantam Taiwan dalam delapan tahun terakhir.  Badai ini akan mendarat di pantai timur laut pada Rabu malam, kata pihak berwenang cuaca pulau itu.

Ini akan menjadi topan terkuat, dengan kecepatan angin hingga 227 km/jam di dekat pusatnya.  Diperkirakan, setelah melintasi Selat Taiwan, badai ini kemungkinan akan menghantam provinsi Fujian di tenggara Tiongkok pada Kamis sore.

Sementara itu, di daerah pedesaan Yilan, di mana topan pertama kali akan menghantam daratan, angin dan hujan mengumpulkan kekuatan, menutup tempat-tempat makan karena sebagian besar jalan kosong.

“Ini bisa jadi topan terbesar dalam beberapa tahun terakhir,” kata kapten kapal nelayan Hung Chun kepada Reuters, dan menambahkan bahwa pelabuhan Suao di Yilan dipenuhi oleh kapal-kapal yang mencari tempat berlindung.

“Badai ini mengarah langsung ke pantai timur dan jika badai ini mendarat di sini, kerusakannya akan sangat besar.”

Taipei, yang biasanya dalam kondisi normal begitu ramai dan padat, saat ini tampak sepi karena para pekerja dan sekolah semuanya diliburkan.  Pemerintah mengatakan bahwa lebih dari 2.000 orang telah dievakuasi dari daerah pegunungan yang jarang penduduknya, dan berisiko tinggi terkena tanah longsor akibat ‘hujan yang sangat lebat’ ini.

Kementerian transportasi pun juga memaparkan, bahwa hampir semua penerbangan domestik telah dibatalkan, bersama dengan 201 penerbangan internasional.  Begitu juga dengan semua operasi kereta api, akan berhenti mulai tengah hari (04.00 GMT).  Sementara untuk kereta berkecepatan tinggi antara Taiwan Utara dan Selatan, meski tetap beroperasi namun jadwalnya dipersingkat.

Topan ini diperkirakan akan membawa hujan hingga 1.800 mm (70 inci) ke beberapa kabupaten pegunungan di Taiwan tengah dan Selatan. Untuk itu, Kementerian Pertahanan Taiwan telah menyiagakan 29.000 tentara, untuk membantu upaya penanggulangan bencana.

Sementara itu, Kementerian Sumber Daya Air memperingatkan, bahwa Gaemi diperkirakan akan membawa hujan lebat hingga sangat lebat di sebagian besar wilayah Cina mulai hari Kamis.

Daerah-daerah tersebut adalah daerah-daerah di antara lembah Sungai Pearl di selatan dan lembah Sungai Songhua dan Liao di perbatasan timur laut dengan Rusia dan Korea Utara, demikian dikatakan pada hari Rabu.

Hujan diperkirakan akan berlangsung hingga 31 Juli, dipicu oleh kelembapan topan yang melimpah, tambahnya.

Meskipun topan bisa sangat merusak, namun Taiwan dapat mengandalkan topan untuk mengisi waduk, setelah musim dingin yang biasanya lebih kering, terutama di bagian selatan.(Putri)

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"