SriSundari – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) menggelar ‘Nganten Temat’, salah satu tradisi kebudayaan Betawi yang masih dilestarikan. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari yaitu 3 – 4 Agustus 2024 dan mengusung tema, ‘Pesona Budaya Betawi Menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia’, menjadi salah satu upaya untuk mendukung pelestarian budaya Betawi, sekaligus mempertahankan nilai-nilai religi.
Acara yang digelar di Lapangan Bola Komplek Bulak Teratai RW 05 Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur ini, dihadiri oleh Walikota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar. Kegiatan ini, menurut Walikota Anwar, sebagai langkah pelestarian budaya betawi dan religi ditengah maraknya budaya modern, dan memotivasi anak-anak yang sudah khatam Alquran 30 juz.
“Tentunya kegiatan ini sangat baik sekali dan saya sangat mengapresiasi karena sebagai upaya pelestarian budaya yang menghadiri kegiatan religi seperti khatam Alquran,” ungkap Walikota Anwar.
Kepada warganya Walikota Anwar juga mengingatkan, agar terus mendukung dan melestarikan kegiatan positif ini, untuk membangkitkan generasi muda yang mengenal dan melestarikan budayanya.
Salah satu hal menarik dari gelaran ini adalah kolaborasi harmonis antara seluruh elemen masyarakat. Mulai dari Forum Betawi Maju, Pemerintah Kota, para pelaku UMKM, hingga anak-anak muda Kramat Jati, semuanya turut berpartisipasi secara aktif.
“Kita bisa lihat di sini, warga saling bertemu dan berinteraksi, jadi tempat untuk silaturahmi dan meningkatkan ekonomi dengan hadirnya UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah),” ungkap Walikota Anwar bangga.
Sementara itu, Ketua Pembina Forum Betawi Maju, Mardani Ali Sera, turut mengapresiasi kolaborasi dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur yang bisa membuat anak-anak bahagia.
“Saya sangat apresiasi kolaborasi dengan Pak Wali dan jajaran yang sudah membantu kami. Anak-anak di sini sangat bahagia dan semoga semakin banyak kesempatan untuk anak muda terus berkembang di Jakarta Timur,” ungkap Mardani Ali.
Nganten Temat merupakan tradisi masyarakat Betawi Condet sebagai perwujudan rasa syukur kehadirat illahi dan menyambut selesainya (khatam) seorang anak belajar mengaji Al Qur’an secara baik.
Kegiatan Nganten Temat kali ini, dimeriahkan oleh arak-arakan dan proses Nganten Temat, ceramah agama, pagelaran seni dan budaya Betawi seperti Palang Pintu, Tanjidor, Ondel-Ondel, Silat dan Tarian Betawi.
Kemudian pada hari kedua, digelar berbagai lomba rakyat seperti Pantun Betawi, Lomba Mewarnai, Lomba Memasak Kue Dongkal, Lomba membuat Bir Pletok dan hiburan musik.(Adoel)