SriSundari – Indonesia segera mewujudkan swasembada komoditas pangan jagung. Hal ini menjadi bahan diskusi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, merancang program tanam jagung tersebut.
Pertemuan yang tidak disengaja ini, menjadi diskusi yang sangat menarik, dimana keduanya akan mempersiapkan rencana program tanam jagung secara serentak dan akan melibatkan anggota Polri.
“Program tanam jagung serentak dirancang untuk memanfaatkan lahan perkebunan dan lahan kering di berbagai wilayah Indonesia,” ungkap Mentan Amran, Minggu (12/11/2025).
Lebih lanjut Mentan Amran menjelaskan, tanam jagung serentak ini akan mengejar target total tanam mencapai 1,7 juta hektar, dimana dari lahan tersebut, dapat menghasilkan tambahan produksi sebesar 4 juta ton.
“Atau meningkat sekitar 25 persen dari kondisi saat ini,” ujar Mentan Amran.
Beberapa provinsi di Indonesia yang dinilai strategis untuk pengembangan komoditas jagung seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Lampung dan Jawa Tengah, menurut Mentan Amran, menjadi prioritas pelaksanaan.
Selain fokus pada produksi, program ini juga akan memperhatikan dukungan infrastruktur seperti ketersediaan benih unggul, irigasi dan sarana produksi lainnya.
“Polri sebagai mitra strategis, akan berperan penting dalam memastikan distribusi sarana produksi dan pelaksanaan program berjalan dengan lancar, terutama di wilayah-wilayah sentra produksi,” ujar Mentan Amran memastikan.
Dengan bersinergi antara Kementerian Pertanian, Polri serta para pemangku kepentingan lainnya, diharapkan swasembada jagung dapat tercapai. Hal ini otomatis juga akan berdampak positif bagi kesejahteraan para petani dan secara umum meningkatkan stabilitas ekonomi nasional.
“Hal ini sejalan dengan program yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dan mendorong kemandirian petani,” pungkas Mentan Amran.(NA)