SriSundari – Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, Djatmiko Bris Witjaksono mendorong penyelesaian perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas antara ASEAN dan Kanada (ASEAN – Canada Free Trade Agreement/ACAFTA) secara substansial pada 2025.
Hal ini disampaikan Djatmiko mewakili Menteri Perdagangan RI pada Pertemuan Konsultasi Menteri Ekonomi ASEAN dan Kanada (ASEAN Economic Ministers/AEM and Canada Consultations) ke-13 pada Jumat, (20/9/2024) di Vientiane, Laos.
Indonesia menjadi negara kordinator kerja sama sekaligus Ketua Runding ACAFTA dalam pertemuan konsultasi AEM dan Kanada ke-13 itu.
“Indonesia mendorong para negosiator mempercepat perundingan ACAFTA untuk mencapai penyelesaian secara substansial dalam jangka waktu yang layak dan disepakati para pihak, dengan memprioritaskan pertemuan fisik dan pelaksanaan pertemuan intersesi,” ungkap Djatmiko.
Djatmiko pun menegaskan, para negosiator juga perlu lebih bersikap terbuka dalam menemukan jalan keluar terbaik dalam perundingan negosiasi ACAFTA agar dapat diselesaikan tepat waktu pada 2025.
Perundingan ASEAN dan Kanada sangat krusial untuk membangun ekonomi yang lebih kuat, tangguh, inklusif dan berkelanjutan. Hal ini terutama untuk mendukung terjalinnya perjanjian kerja sama ASEAN-Kanada, karena Kanada dapat menjadi mitra perdagangan bebas ASEAN yang pertama di Kawasan Amerika Utara.
“ASEAN dan Kanada harus menemukan titik temu atas isu baru terkait perdagangan dan Pembangunan berkelanjutan, fasilitasi perdagangan, isu-isu pertanian di bawah skema perdagangan barang, dan aturan asal barang. Indonesia selalu menekankan pentingnya pencapaian kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak,” ungkap Djatmiko.
Lebih lanjut Djatmiko menjelaskan, peningkatan dialog, kapasitas dan kerja sama melalui inisiatif Mekanisme Penyebaran Ahli (Expert Deployment Mechanism/EDM) sangat diperlukan dalam memberikan pemahaman yang sama antar pihak untuk mempercepat perundingan.
Pertemuan Menteri-menteri Ekonomi ASEAN dengan Kanada ini merupakan bagian dari rangkaian Pertemuan AEM ke-56. Sebelumnya, Djatmiko telah hadir dalam pertemuan dengan mitra dialog ASEAN yang berlangsung pada 20 – 21 September 2024 lalu.
Pertemuan – pertemuan tersebut antara lain, AEM – Hongkong, China Consultation; AEM – United States Trade Representative Consultation; AEM – India Consultation; AEM – Closer Economic Relations (CER) Australia and New Zealand Consultation; dan AEM – Ministry of Economy, Trade and Industry (METI) Jepang. Dalam pertemuan – pertemuan ini, Para Menteri Ekonomi ASEAN sepakat untuk meningkatkan kerja sama ekonomi yang lebih komprehensif.(Adoel)