SriSundari – Untuk mengantisipasi puncak musim hujan serta potensi angin kencang yang diprediksi berlangsung sampai akhir tahun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) melaksanakan kerja bakti penopingan pohon secara serentak di lima wilayah kota. Kerja bakti ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Fajar Sauri.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan mengenai peningkatan intensitas hujan, potensi angin kencang, serta hujan ekstrem yang dapat terjadi secara sporadis hingga akhir Desember. Kondisi tersebut dapat memicu kerentanan pada pohon, terutama yang sudah menua, memiliki struktur batang rapuh, atau berada di titik-titik rawan.
Untuk itu, dalam merespons situasi tersebut, Distamhut bergerak cepat dengan melakukan antisipasi seperti penopingan dan peremajaan pohon di enam lokasi prioritas yang memiliki tingkat mobilitas tinggi. Pekerjaan dilaksanakan pada akhir pekan atau malam hari untuk meminimalkan gangguan terhadap aktivitas warga.
Adapun lokasi yang menjadi fokus penanganan meliputi:
- Jalan Panjang, Kebon Jeruk
- Jalan Prof. Moh. Yamin Sutan Syahrir, Menteng
- Jalan TB. Simatupang, Pasar Minggu
- Jalan Danau Sunter Selatan, Tanjung Priok
- Jalan Dr. KRT Radjiman Widyodiningrat, Cakung
- Jalan MT. Haryono, Tebet
Lebih lanjut Fajar juga menjelaskan, selain kegiatan rutin penopingan yang dilakukan setiap hari Rabu, pihaknya juga terus meningkatkan intensitas pemangkasan dan pemeriksaan kesehatan pohon sepanjang tahun.
“Sejak Januari hingga awal November 2025, sebanyak 63.444 pohon telah kami lakukan penopingan, dan 6.513 pohon sudah melalui pemeriksaan kesehatan. Ini merupakan langkah preventif untuk memastikan keamanan warga dan pengguna jalan,” ungkap Fajar, Sabtu (15/11/2025).

Selain penopingan, Distamhut melakukan pemetaan risiko menggunakan pendataan spasial, inspeksi visual, serta pengukuran kondisi tajuk dan akar. Pohon yang masuk kategori berisiko tinggi mendapat penanganan khusus, antara lain perawatan intensif, pengurangan massa tajuk, pemasangan steger, hingga rekomendasi penggantian pohon bila dinilai membahayakan keselamatan.
Koordinasi juga diperkuat bersama pihak kecamatan dan kelurahan untuk mempercepat deteksi dini terhadap laporan pohon miring, patah, atau mengganggu fasilitas umum. Seluruh laporan yang disampaikan melalui kanal pengaduan resmi ditindaklanjuti maksimal dalam 1×24 jam, terutama pada situasi cuaca ekstrem.
Sebagai bagian dari kesiapsiagaan menghadapi potensi pohon tumbang, seluruh posko Distamhut baik di tingkat provinsi maupun kota disiagakan 24 jam.
Berikut daftar posko siaga:
- Posko Distamhut Provinsi — Suriadih (0857-7388-5599)
- Sudin Tamhut Jakarta Pusat — Hasan Sidik (0857-1892-1759)
- Sudin Tamhut Jakarta Utara — Kadir (0852-8147-3023)
- Sudin Tamhut Jakarta Barat — Adji Okta (0896-7001-4107)
- Sudin Tamhut Jakarta Selatan — Syaiful (0896-1607-5173)
- Sudin Tamhut Jakarta Timur — Yudha (0822-4974-5016)
Pemprov DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan keberadaan pohon rawan tumbang melalui kanal pengaduan resmi agar dapat segera ditangani.
Namun demikian, Fajar juga memastikan, seluruh petugas lapangan ditekankan untuk selalu siap siaga. “Pastikan armada dan peralatan kerja selalu dalam kondisi siap. Komunikasi antarwilayah harus diperkuat. Ketika kondisi darurat terjadi, seluruh unsur harus bergerak cepat dan saling mendukung demi keselamatan warga,” tandas Fajar.(Adoel)








