Desa Wisata Belitar Seberang, Memiliki Air Terjun Panas & Dingin

Pesona Desa Wisata Belitar Seberang, Memiliki Air Terjun Panas & Dingin

SriSundari –  Desa Wisata Belitar Seberang yang berada di Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu ini, telah populer sebagai tujuan pariwisata. Kawasan ini menyajikan keindahan alam yang mempesona dan kaya akan keunikan budayanya.  Dengan memiliki luas wilayah sekitar 625 hektare, kondisi topografi wilayah 400-600 mdpl serta keadaan alam berupa bukit dan lembah, menjadikan Desa Belitar Seberang memiliki pesona alam yang cantik dengan iklimnya yang menyejukkan.

Kawasan wisata ini juga terkenal dengan keberadaan dua air terjunnya, yaitu air terjun Tri Sakti dan air terjun Puspa Dewi. Kedua air terjun ini sangat istimewa, karena memiliki kondisi air yang berbeda. Air terjun Tri Sakti dengan ketinggian 85 meter ini memiliki kondisi air yang dingin, sementara air terjun Puspa Dewi bersuhu panas. Kedua aliran air ini akan bertemu dan menyatu di satu titik.

Untuk sampai ke titik trekking, pengunjung dapat menggunakan ojek atau mobil offroad 4×4. Jarak dari titik tersebut menuju lokasi air terjun sekitar 2 km, dapat ditempuh dengan berjalan sekitar 20 menit. Air terjun ini menjadi yang tertinggi di Provinsi Bengkulu.

Selain itu, juga ada ‘Wisata Buatan’ seperti rafting air terjun, bermalam di Glamour Camp dan Villa ‘Forrest Gump,’ dan River Tubing.  Ini merupakan atraksi wisata susur sungai dengan menggunakan ban yang memiliki jarak 1.300 meter, dengan waktu tempuh dua jam.

Hampir di setiap sudut wilayah desa, didominasi dengan tanaman aren, serta  perkebunan kopi robusta di hamparan perbukitan Desa Belitar Seberang.  Pengunjung dapat menikmati tracking di pegunungan sekitar desa atau menjelajahi hutan yang asri.

Desa wisata ini juga memiliki beragam tradisi dan adat istiadat yang masih dijaga dengan baik oleh masyarakat setempat, melalui berbagai acara adat dan pertunjukan seni yang diadakan di desa ini. Salah satunya yaitu Tari Jaranan, yang merupakan seni tari yang masih dijaga kelestariannya.  Tari ini menggambarkan tentang kegagahan pasukan berkuda di masa kerajaan yang bertugas membasmi angkara murka dan masih banyak lagi kekayaan kearifan lokal yang dapat dinikmati wisatawan.

Desa Belitar Seberang terdiri dari 3 (tiga) dusun (Sawentar, Simping dan Penataran) ini, memiliki kepadatan penduduk sekitar 1.010 jiwa (sekitar 297 kepala keluarga) yang terdiri dari Suku Lembak dan Suku Jawa.

Dilihat dari sejarahnya, sekitar tahun 1930, terjadi perpindahan penduduk/transmigrasi dari Kabupaten Blitar Jawa Timur ke Pulau Sumatera tepatnya di Provinsi Bengkulu. Nama Desa Belitar Seberang diartikan sebagai daerah Blitar yang berada di Seberang Pulau Jawa.  Bahkan, pada tahun 1938, Presiden RI pertama, Ir. Soekarno saat diasingkan di Provinsi Bengkulu, singgah ke Desa Belitar Seberang ini.

Untuk mencapai Desa Belitar Seberang, dapat melalui jalan darat yang memakan waktu sekitar 2,5 jam dari Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, dengan rute perjalanan melalui jalan lintas Curup-Lubuk Linggau.

Desa Belitar Seberang mendapat penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.(Putri)

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"