Diskusi Kelompok Terpumpun, Peta Pemajuan Kebudayaan Jakarta

Diskusi Kelompok Terpumpun, Peta Pemajuan Kebudayaan Jakarta

SriSundari – Saatnya DKI Jakarta memiliki kebijakan dan strategi yang efektif, guna mendorong upaya pemajuan kebudayaan Jakarta.  Hal ini disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno, usai membuka Diskusi Kelompok Terpumpun mengenai Peta Jalan Pemajuan Kebudayaan di Gedung Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Senin (17/3/2025).

Wagub Rano pun berharap, agar hasil diskusi ini dapat memperkuat karakter dan indentitas Jakarta sebagai kota global.

“Diskusi ini digelar sebagai tahapan dari penyusunan dokumen strategis pemajuan kebudayaan di Kota Jakarta,” ujar Wagub Rano.

Kegiatan diskusi ini, menurut Rano lagi, menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen, serta kepedulian terhadap isu kebudayaan, khususnya dalam mengembangkan ekosistem kebudayaan di Jakarta.

“Dengan kerja sama yang erat antara semua pemangku kepentingan, mari kita wujudkan Jakarta kota budaya yang memiliki daya tarik kuat di tingkat global,” ujar Wagub Rano optimistis.

Sebagai kota yang menjadi pusat pertemuan beragam budaya nusantara, pembangunan kebudayaan memiliki peran yang sangat krusial bagi Jakarta, terutama dalam upaya transformasi menuju kota global. Pelestarian dan pengembangan budaya Betawi ini, menjadi langkah strategis untuk memperkuat karakter serta daya tarik Jakarta di tingkat internasional.

“Untuk mewujudkan hal tersebut, Peta Jalan Pemajuan Kebudayaan Jakarta dirancang sebagai panduan strategis yang terintegrasi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dokumen ini bertujuan untuk memperkuat peran kebudayaan dalam membangun kehidupan berbangsa yang harmonis, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Wagub Rano.

Dalam kesempatan ini, Wagub Rano juga mengingatkan bahwa diskusi tersebut harus fokus kepada peningkatan Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) Jakarta, peningkatan peringkat Global City Index Jakarta dengan memperkuat identitas budaya sebagai daya tarik kota, pelestarian, pengoptimalan pemanfaatan objek pemajuan kebudayaan, serta perwujudan kebudayaan yang berkelanjutan dan mandiri.

Kegiatan ini melibatkan 80 peserta yang terdiri dari unsur perangkat daerah terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, akademisi, mitra kebudayaan DKI Jakarta, serta jajaran Dinas Kebudayaan DKI Jakarta.

Banyaknya pihak yang turut terlibat, Plt. Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Mochamad Miftahulloh Tamary memapaarkan, bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan diskusi ini, antara lain untuk mengidentifikasi isu-isu utama dalam pemajuan kebudayaan Jakarta. Tidak hanya itu, diskusi ini juga menghimpun masukan dari pemangku kepentingan terkait arah kebijakan kebudayaan Jakarta, serta merumuskan strategi dan langkah konkret dalam Peta Jalan Pemajuan Kebudayaan Jakarta.

“Semoga diskusi pada hari ini dapat menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat bagi kemajuan kebudayaan Jakarta ke depannya,” pungkas Miftahulloh.(Rafa)

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"