Hadirnya Resto NUSA di San Francisco, Menambah Kisah Sukses Usaha Makanan Rintisan Diaspora di Amerika Serikat

Hadirnya Resto NUSA di San Francisco, Menambah Kisah Sukses Usaha Makanan Rintisan Diaspora di Amerika Serikat

SriSundari – Keberadaan kuliner nusantara Indonesia semakin marak di San Francisco Bay Area dengan hadirnya sebuah resto bernama NUSA, UMKM rintisan diaspora Indonesia, Jennifer Huang.  Sajian resto yang dibuka oleh Konjen RI San Francisco, Prasetyo Hadi ini, menjual beragam masakan dan aneka jajanan pasar khas Nusantara.

“Dengan bangga, kami secara resmi membuka restoran Indonesia di Emeryville, San Francisco Bay Area. Selamat kepada Ibu Jennifer Huang atas pembukaan bisnis makanan dan aneka kue bernama NUSA, semoga senantiasa sukses dan menjadi makanan favorit bagi masyarakat lokal,” ungkap Prasetyo saat Grand Opening NUSA di Pasar Publik Emeryville, Rabu (15/5/2024).

Kehadiran NUSA juga mendapat respon yang baik oleh Walikota Emeryville, Courtney Welch.  Setelah melakukan pemotongan pita, Courtney memuji rasa dan kualitas makanan Indonesia yang sangat lezat dan khas ini.  Tak lupa Courtney juga mengucapkan selamat kepada NUSA sekaligus berharap agar bisnis kuliner ini terus berkembang dan semakin diminati berbagai kalangan masyarakat Emeryville dan California.

Suasana ceria juga terlihat dari para pengunjung yang datang saat peresmian NUSA ini.  Mereka tampak menikmati lezatnya masakan khas yang dijual seperti lemper, aneka sate, soto ayam, ayam suwir, karedok, tahu dan tempe bacem, dan ragam jus buah, serta aneka jajanan khas pasar seperti lapis legit, kue lapis, bolu pandan, ketan sarikaya, nastar hingga lemper. 

Kehadiran NUSA juga mendapat tanggapan positif dari kalangan media Amerika. Dion Lim, wartawan senior dan seorang anchor ABC7 – salah satu media besar di wilayah Pantai Barat AS yang hadir dalam Grand Opening NUSA. begitu antusias.

“Sekaligus mengucapkan selamat kepada NUSA dan seluruh diaspora Indonesia yang secara konsisten mendukung UMKM kuliner Asia di San Francisco Bay Area, ” ucap Dion Lim.

Baginya, jajanan NUSA tidak hanya memiliki cita rasa yang tinggi, tetapi sajian berbagai menu makanannya juga dikemas sangat cantik serta dihidangkan dengan rapi dan indah dilihat.  Sajian ini pun langsung memikat para konsumen dan semakin tertarik dengan masakan Indonesia. 

Media lokal AS lainnya yang turut meliput yaitu San Francisco Chronicle dan Public Market Emeryville.

Dengan beroperasinya warung makanan NUSA di San Francisco bay Area, maka akan semakin meningkatkan upaya gastrodiplomasi yang kini terus digaungkan Pemerintah Indonesia. Konsul Penerangan Sosial Budaya, Mahmudin Nur Al-Gozaly menekankan, bahwa makanan merupakan bagian dari identitas sebuah bangsa sehingga bisnis kuliner lebih dari sekedar tujuan bisnis, yakni dapat meningkatkan citra positif sekaligus mendukung diplomasi ekonomi Indonesia. 

“Praktik diplomasi dengan makanan sebagai instrumen utamanya telah semakin populer di banyak negara, tidak hanya Indonesia. Untuk itu, keberadaan usaha kuliner sebagai bagian dari identitias kultural nasional perlu terus didorong, didukung, dan dipromosikan, sehingga akan bersaing untuk menarik minat komunitas global, merasakan cita rasa otentik makanan khas Indonesia yang kaya akan rempah-rempah.  Hal ini menjadi pintu masuk ketertarikan dunia luar kepada wisata nasional, ” imbuh Mahmudin.​

Kiprah NUSA dalam bisnis kuliner sudah tidak asing lagi. Sejak pertama kali merintis bisnisnya tahun 2013, sang perintis, Jennifer telah meluncurkan ‘1000 Layer Bakery’ atau lapis legit – sebuah bisnis makanan rumahan yang fokus pada jasa katering bagi para pekerja profesional di perusahaan-perusahaan teknologi.  Perusahaan – perusahaan yang telah bekerja sama dengan katering Indonesia ini adalah Apple, Google dan Dropbox di Silicon Valley.

Usaha kecil kuliner tersebut kemudian berubah menjadi NUSA pada sekitar tahun 2020 di pasar khusus La Cocina, San Francisco dan menjual aneka kue dan jajanan khas Indonesia.

Keberadaan NUSA dinilai menambah kisah sukses usaha makanan rintisan diaspora yang  turut mempromosikan cita rasa khas makanan Indonesia di luar negeri. 

“NUSA tentu saja menambah daftar restoran Indonesia di wilayah Pantai Barat Utara AS, dan KJRI San Francisco akan terus mendorong semakin banyak lagi UMKM kuliner Indonesia yang manfaatnya bisa langsung dirasakan, tidak saja oleh masyarakat Indonesia tetapi juga warga lokal Amerika Serikat,” pungkas Konjen Prasetyo.(NA)

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"