Indonesia-PEA Kerja Sama Tangani Sampah Plastik di Laut

Indonesia-PEA Kerja Sama Tangani Sampah Plastik di Laut

SriSundari – Indonesia dengan garis pantai yang luas dan kepulauan yang luas, menyadari tantangan penting yang ditimbulkan oleh polusi plastik, yang merupakan masalah lintas batas.  Untuk itu, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan Pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA), melakukan penandatanganan Memorandum Saling Pengertian (MSP) mengenai Pengurangan Kebocoran Sampah Plastik ke Laut di Indonesia.

“Penandatanganan MSP merupakan tonggak penting kerja sama antara Indonesia dan PEA tentang Pengurangan Kebocoran Sampah Plastik ke Laut. Perjanjian ini mewakili komitmen bersama terhadap pengelolaan lingkungan hidup,” ujar Deputi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Kemenko Marves, Nani Hendiarti dalam keterangan di Jakarta, Rabu (24/4/2024).

Penandatanganan itu dilakukan di Abu Dhabi, Selasa (23/4/2024).  Dari pihak Indonesia, diwakili oleh Deputi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Kemenko Marves Nani Hendiarti.  Sementara itu dari PEA diwakili oleh Wakil Menteri Perubahan Iklim dan Lingkungan Hidup, Mohammed Saeed Sultan Alnuami.

Lebih lanjut Nani pun menyampaikan, sejak melaksanakan aksi nasional penanganan sampah laut pada tahun 2018, pihaknya telah berhasil mengurangi kebocoran sampah plastik sebesar 42 persen dari tujuan mencapai pengurangan sebesar 70 persen.

“Kami meningkatkan infrastruktur, memanfaatkan teknologi, dan mendorong perubahan perilaku di seluruh masyarakat,” ungkap Nani, sembari menegaskan bahwa dukungan dari PEA sangat penting dalam memperkuat inisiatif lingkungan hidup.

Dengan terjadinya penandatanganan MSP ini, kian menegaskan komitmen Indonesia dengan dukungan global dalam menyerukan pengurangan kebocoran sampah plastik ke laut.

Suatu komitmen untuk menyatukan masyarakat dunia usaha, pemerintah, dan LSM dalam menyerukan pengurangan produksi plastik sebesar 60 persen, dan tujuan akhir untuk membangun masa depan bebas plastik untuk generasi mendatang.

Penandatanganan berlangsung di sela Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) Global Conference, yang berlangsung di Abu Dhabi 23–25 April 2024 dan dihadiri juga oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno.

Pada kesempatan itu, Deputi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan menyampaikan undangan kepada pemerintah PEA untuk menghadiri World Water Forum ke-10 yang akan berlangsung pada 18–25 Mei 2024 di Bali.(Putri)

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"