Suntikan Dana Segar JTA International Investment Holding Siap Kembangkan Studio Gamplong-nya Hanung Bramantyo

Suntikan Dana Segar JTA International Investment Holding Siap Kembangkan Studio Gamplong-nya Hanung Bramantyo

SriSundari – JTA International Investment Holding siap menanamkan investasinya dalam pengembangan Studio Alam Film Gamplong milik sutradara Hanung Bramantyo yang berada di Sleman, Yogyakarta.  Hal ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama yang dilakukan oleh Investment & Portofolio Manager JTA International Investment Holding, Ali Hadji dan Hanung Bramantyo di sela kegiatan ITIF 2024, di Swissôtel PIK Avenue, Jakarta,  Rabu (5/6/2024).

Penandatangan kerjasama ini disaksikan langsung oleh Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dan berharap, melalui kerja sama ini Desa Gamplong yang akan mendapatkan modal investasi senilai 4 miliar dolar AS ini, dapat mengembangkan Studio Alam Film Gamplong.

“Saya senang sekali Mas Hanung bisa narik itu karena dekat dengan Borobudur, salah satu destinasi pariwisata super prioritas (DPSP). Selain daripada inovasi dan adaptasi, kolaborasi semua pihak penting untuk dilakukan. Dan momen ini adalah bentuk daripada memperkuat kolaborasi sehingga kita bisa mencapai target-target yang lebih baik, untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih luas,” kata Menparekraf Sandiaga.

Sementara itu, Hanung Bramantyo mengungkapkan bahwa kerja sama ini adalah kerja sama yang telah dinantikan sejak beberapa tahun lalu.

“Sejak diresmikan oleh Presiden Jokowi kami membutuhkan sekali partners untuk mengembangkan dalam rangka membuat studio film. Karenanya kerja sama ini tentu akan menjadi kabar baik buat warga Desa Gamplong dan akan menjadi semacam spirit dan semangat baru buat mereka,” kata Hanung.

Hanung bersama dengan masyarakat Desa Gamplong, Sleman, menginisiasi sebuah studio film untuk pengembangan pariwisata dan penumbuhan ekonomi kreatif daerah tersebut. Studio Alam Film Gamplong yang awalnya dibangun untuk keperluan shooting film dijadikan daya tarik wisata yang menawarkan pengalaman berbeda dan instragambale.

Perubahan fungsi ini nyatanya menarik animo para wisatawan. Jumlah pengunjung pun kian meningkat dari yang sebelumnya hanya 100-200 pengunjung per hari, sekarang bisa mencapai 3.000-4.000 per hari. Dan jumlah ini akan bertambah seiring dengan peak season.

Untuk itulah, dengan investasi yang terjalin ini diyakini dapat mengakselerasi potensi Studio Alam Film Gamplong menuju destinasi wisata berkualitas tanah air.

“Alhamdulillah kami mendapat dukungan dari Kemenparekraf dan bisa dikoneksikan dengan beberapa pihak investor. Harapannya kita bisa bekerja sama berkelanjutan, khususnya dengan warga Desa Gamplong,” pungkas Hanung.(Adoel)

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"