SriSundari – Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset yang paling penting, baik untuk sebiah organisasi maupun perusahaan. SDM merupakan penggerak utama semua aktivitas, baik sebagai operator, pemelihara, produsen, hingga desainer dari setiap sistem dalam organisasi atau Perusahaan.
Peningkatan kualitas SDM ini, menjadi perhatian Kementerian Agama (Kemenag). Untuk itu, berbagai terobosan di dunia pelatihan SDM pun kerap dilakukan. Terbaru, Badan Litbang dan Diklat (Balitbang Diklat) Kemenag menjalin kerja sama dengan Sae Kyung University Seoul Korea dalam rangka meningkatkan mutu Widyaiswara.
Penandatanganan kesepakatan kerja sama atau Memorandum of Agreement (MoA) ini dilaksanakan di Kampus Sae Kyung University, Seoul, Korea Selatan yang dihadiri oleh Kepala Balitbang Diklat Kemenag Suyitno dan President Sae Kyung University, Shim Yoon Sook.
“Ini adalah kerjasama pertama, dan saya berharap bisa diteruskan. Kerja sama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan layanan, terutama di bidang pelatihan,” ungkap Kepala Balitbang Diklat Suyitno, usai menandatangani MoA di Seoul, Korea Selatan, Selasa (2/7/2024).
Lebih lanjut Suyitno menjelaskan, bentuk kerja sama ini berupa pengiriman widyaiswara dan tenaga penyelenggara pelatihan untuk belajar di Sae Kyung University.
“Pada tahap pertama ini, akan dikirim 15 orang yang berasal dari Widyaiswara dari Pusdiklat dan Balai Diklat Keagamaan. Saya berharap mereka yang akan belajar di sini bahagia dan bisa menikmatinya, bisa mengikuti short course di Korea Selatan ini dengan senang,” ujar Suyitno.
Para Widyaiswara yang dikirim ini, lanjut Suyitno, akan mempelajari banyak hal terutama pengetahuan tentang AI (Artificial Intelegence).
“Mereka dapat belajar banyak hal yang akan disediakan pihak Sae Kyung University, terutama AI. Short course ini penting, karena akan berdampak pada pengembangan kompetensi bagi Widyaiswara, juga bagi Kementerian Agama,” imbuh Suyitno.
Dalam kesempatan yang sama, President Sae Kyung University, Shim Yoon Sook berharap agar perjanjian kerjasama ini tidak hanya berlangsung kali ini saja, tapi bisa berlanjut di masa-masa yang akan datang.
“Setelah pengiriman peserta tahap pertama ini, kami berharap ada tahap-tahap selanjutnya yang akan dikirim untuk belajar di sini,” ujar Shim Yoon Sook.(Putri)
